Agar Kekurangan Gizi pada Balita Teratasi, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berikan Penyuluhan Terkait Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Kartasura, Sukoharjo (09/02/2022) – Balita merupakan kelompok usia yang akan menjadi calon generasi penerus bangsa. Persiapan perlu dilakukan sejak dini untuk membentuk mereka menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Masa anak di bawah umur lima tahun (balita) menjadi masa kritis atau masa emas karena terjadi perkembangan otak dan fisik yang paling pesat dalam siklus kehidupan manusia. Oleh karena itu, baik-buruknya status gizi balita dapat berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan kognitif dan psikomotoriknya. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menunjukkan bahwa angka kejadian gizi kurang di Indonesia sebesar 13,8%, dimana Jawa Tengah menjadi provinsi yang memiliki angka tertinggi di pulau Jawa.
Pola asuh keluarga terutama ibu dalam hal pemberian makanan sangat mempengaruhi kondisi gizi balita. Oleh karena itu, ibu perlu memiliki pengetahuan gizi yang baik. Penyuluhan merupakan salah satu metode edukasi gizi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu dalam pemberian makan sehingga dapat meningkatkan status gizi anaknya.

Berdasarkan latar permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro memberikan penyuluhan terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dengan status gizi kurang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Posyandu Panca Marga 4 Dusun Kudusan, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo pada hari Selasa, 8 Februari 2022 pada pukul 08.30 – 09.00 WIB. Diadakannya kegiatan di dusun tersebut didasarkan pada data dan informasi dari Bidan Desa yang menerangkan bahwa Dusun Kudusan memiliki jumlah balita gizi kurang dan buruk terbanyak di Desa Gumpang. Peserta penyuluhan yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 15 orang ibu balita. Penyampaian materi dilakukan secara langsung dengan media booklet dengan judul “PMT Itu Penting”. Setelahnya, ibu-ibu balita juga akan dibagikan booklet dan bingkisan.

Materi yang disampaikan yaitu meliputi pengertian, jenis, urgensi, sasaran, dan tujuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang juga disertai contoh-contoh resepnya. Kegiatan penyuluhan ini cukup disambut antusias oleh para ibu balita yang sedang menunggu antrian untuk pengukuran antropometri anaknya. Walaupun melalui pemberian materi yang singkat, diharapkan para peserta (ibu balita) sudah mendapat gambaran terkait pentingnya pemberian PMT terutama bagi balita yang berstatus gizi kurang agar status gizinya dapat dioptimalkan.


Penulis: Arifa Sofia Mahra (Fakultas Kedokteran / Ilmu Gizi / 22030118130074)
DPL: Eva Annisa, S.Farm., Apt.
Lokasi KKN: Desa Gumpang, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo