PEDULI SISWA & REMAJA!! MAHASISWA KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO GIATKAN 2 GERAKAN: Gerakan Peduli Pelajar dan GERANA “Gerakan Cegah Narkoba”
Cilacap (02 Februari 2022) – Di kondisi new normal dan wabah COVID-19 yang sempat menurun, pemerintah menetapkan untuk dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) bagi instansi pendidikan. Namun, pembelajaran daring beberapa waktu lalu membuat pembelajaran berjalan kurang efektif, khususnya bagi siswa sekolah tingkat dasar.
“Siswa yang seharusnya didampingi ketika belajar, tiba-tiba harus online itu sulit. Dalam hal ini, dikarenakan tenaga pendidik tidak dapat melakukan PTM secara langsung maka orang tua yang harus berperan aktif. Bukan menyalahkan orang tua, tapi pada kenyataannya karena notaben orang tua disini sebagai petani maka jam sekolah merupakan jam sibuk bagi orang tua. Tentu hal tersebut berpengaruh terhadap perkembangan akademik anak yang cukup tertinggal” tutur salah satu tenaga pendidik.
Betul dengan mulai diberlakukan sekolah secara offline tentunya butuh proses peralihan untuk pembiasaan baru lagi yeng memerlukan effort untuk memulihkan. Berdasarkan permasalahan tersebut seorang mahasiswa Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro melakukan Gerakan Peduli Pelajar Tingkat Sekolah Dasar di Masa New Normal. Kegiatan berupa peningkatan minat baca siswa sekolah dasar, pemberian rangkuman dari rumus matematika untuk persiapan USBN, memberikan motivasi belajar pada anak dengan menerapkan sistem reward dan permainan yang menyenangkan dalam setiap kegiatan.
Gerakan-gerakan tersebut diharapkan mampu meningkatkan semangat siswa dalam belajar sehingga ada peningkatan dalam akademik siswa. Dampak pandemik ternyata tidak hanya menyebabkan ketertinggalan akademik anak saja, tapi juga menyebabkan meningkatnya kasus penggunaan narkoba dikalangan masyarakat. Walaupun menurut Kepala Desa saat ini Matenggeng bebas narkoba, tindakan preventif untuk mencegah terindikasinya Desa Matenggeng oleh Narkoba penting dilakukan. Kemajuan teknologi dapat mempermudah proses penyebaran. Hal ini dikhawatirkan karena semenjak covid-19 masyarakat semakin erat dengan gadget terutama kalangan anak dan remaja. Dalam penggunaan gadget, tidak semua kalangan bisa memanfaatkannya dengan bijaksana. Informasi dan relasi bisa didapatkan melalui gadget, kurangnya pemahaman tentang bahaya Narkoba ditakutkankan akan menjerumuskan. Sehingga mahasiswa undip melakukan Gerakan Cegah Narkoba dengan pembuatan brosur, dan melakukan edukasi Narkoba secara door to door pada keluarga yang memiliki anak dan remaja. Diharapkan dengan adanya gerakan ini dapat memberikan pengetahuan dini tentang narkoba pada anak dan remaja serta dapat mencegah masuknya narkoba ke kalangan anak/ remaja desa Matenggeng