Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2021/2022 Turut Serta dalam Upaya Pencegahan Stunting melalui Edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dan Pemberian Makanan Tambahan

Semarang (09/02) – Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan makan dan zat gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Prevalensi anak stunting di Indonesia terbilang cukup tinggi, termasuk yang terjadi di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), Kecamatan Pedurungan menyumbang anak yang menderita stunting diurutan tiga tertinggi di kota Semarang yaitu sebesar 314 anak.

Pada kesempatan kali ini, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2021/2022 melaksanakan program kerja yang mengusung tema berkaitan dengan SDGs. Topik yang diambil kali ini berkaitan dengan permasalahan kurang gizi kronis, yaitu Stunting. Tingginya kasus stunting menjadi latar belakang pentingnya pemberian edukasi mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan karena kualitas seseorang manusia ditentukan dari 1000 pertama kehidupannya. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara rutin untuk Balita dengan gizi kurang juga merupakan salah satu indikator deteksi dini pencegahan dan penanganan kejadian Stunting.

Program yang akan dilaksanakan dikemas dalam bentuk sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya melakukan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) guna mencegah dan menangani stunting. Kualitas manusia ditentukan sejak awal janin bertumbuh di dalam tubuh seorang ibu sehingga pencegahan stunting dapat dilakukan dengan program 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan penanganangannya dapat berupa pemberian makanan tambahan (PMT). Target program ini adalah Ibu Hamil, Wanita Usia Subur yang sedang dalam program kehamilan, Ibu Balita, serta Kader Posyandu. Sosialisasi diberikan dalam bentuk diskusi terbuka secara dua arah dengan bantuan media power point dan booklet. Tujuan dan manfaat program ini yaitu harapannya Ibu dapat mengetahui dan memenuhi kebutuhan Gizi Ibu dan Anak mulai dari saat masa mengandung (janin) hingga bayi berusia dua tahun. Selain itu, diharapkan Ibu dapat mendeteksi dini kekurangan gizi pada Anak dengan cara memberikan makanan tambahan (PMT) untuk mencegah kejadian Stunting.

Dosen Pembimbing:Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., MSi., IPM

Penulis: Fathimah Nailil Fauziyyah