Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2021/2022 Melakukan Edukasi Bahaya Demam Berdarah dan Cara Pembuatan Obat Pembasmi Jentik Menggunakan Bahan Alami

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.

Menurut Kementrian Kesehatan pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali atau normal kembali.

Sampai saat ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup msyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit.

Pada kesempatan kali ini, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2021/2022 melaksanakan program kerja yang mengusung tema berkaitan dengan SDGs. Topik yang diambil kali ini berkaitan dengan permasalahan Demam Berdarah Dengue yang meningkat seiring masuknya musim penghujan dan cara pembuatan obata pembasmi jentik menggunakan bahan alami. Tingginya kasus DBD menjadi latar belakang pentingnya pemberian edukasi terhadap masyarakat Kelurahan Penggaron Kidul, kecamatan Pedurungan agar tetap waspada serta menerapkan  5 M untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD.

Program yang akan dilaksanakan dikemas dalam bentuk sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) dan cara pembuatan obat pembasmi jentik menggunakan bahan alami. Dalam sosialisasi ini dijelaskan dari apa itu DBD, gejala, cara pencegahan, dan cara pembuatan obat pembasmi jentik menggunakan bahan alami.

Target program ini adalah Masyarakat kelurahan Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Sosialisasi diberikan dalam bentuk diskusi terbuka secara dua arah dengan bantuan media power point dan Poster 5 M pencegahan demam BerDARAH. Tujuan dan manfaat program ini yaitu harapannya masyarakat khususnya kelurahan penggaron kidul lebih berhati-hati dan lebih menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan diharapkan setiap warga sudah dapat membuat obat pembasmi jentik secara mandiri  .

Dosen Pembimbing:Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., MSi., IPM

Penulis: Fikry Mahendra Siregar