Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah di depan Mata.

Sumedang (15/01/22) – Memasuki tahun ajaran baru di semester genap, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah berupaya untuk merealisasikan pembelajaran tatap muka (PTM). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk adaptasi pasca Covid-19 dalam bidang pendidikan. Namun, pembelajaran tatap muka (PTM) tidak dapat berjalan sesuai rencana, jika semua pihak yang terlibat, tidak mampu bersinergi dengan baik untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tepat.
Melihat adanya rencana pembelajaran tatap muka (PTM), yang akan dilangsungkan di tahun ajaran baru. Salah satu mahasiswa KKN Undip yang berada di wilayah Jawa Barat, berupaya membantu memberikan edukasi mengenai hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan para siswa, yang akan melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM). Kegiatan edukasi ini dilakukan secara luring maupun daring. Langkah tersebut diambil karena melihat kondisi pembelajaran tatap muka (PTM) yang masih berjalan 50% dari total keseluruhan siswa yang ada. Proses edukasi berlangsung pada hari Sabtu, 15 Januari 2022 secara luring, dan kegiatan edukasi secara daring dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2022. Sasaran dari kegiatan edukasi ini ialah para siswa sekolah dasar (SD) yang berada di lingkungan sekitar, tepat di tempat mahasiswa melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yaitu, di desa Jatihurip, Kec. Sumedang Utara, Kab. Sumedang, Jawa Barat. Terdapat dua sekolah yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan edukasi pembelajaran tatap muka (PTM) pasca Covid-19, sekolah tersebut yaitu SDN Jatihurip dan SDN Sindang 2.

Selama berlangsungya kegiatan, pihak sekolah maupun para siswa sebagai sasaran utama kegiatan edukasi, menyambut baik kegiatan ini. Apalagi, kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan media yang menarik untuk disimak oleh anak-anak. Proses penayangan video dan poster yang dilakukan oleh mahasiswa, mampu menarik perhatian para siswa untuk memahami isi pesan yang ada di dalamnya. Selain itu, mahasiswa juga mengajak para siswa untuk bernyanyi bersama, menggunakan lagu anak-anak yang liriknya sudah diubah terlebih dahulu menyesuaikan kebutuhan edukasi Covid-19.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan proses adaptasi pembelajaran tatap muka (PTM) dapat lebih mudah, serta mampu dilaksakan dengan kapasitas 100%. Akan tetapi, hal ini tetap menjadi perhatian dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk tetap melaksanakan evaluasi demi menjaga keselamatan para siswa dan para pengajar.
Oleh : Akbar Ramadhian
DPL : Irawati, S.H., M.H