Penerapan Program Zero Waste! Mahasiswa KKN TIM I Undip Mengajak Anak – Anak SD dan MI Memanfaatkan Botol Plastik Sebagai “Celengan”

Kabupaten Magelang (10/02) – Sampah merupakan barang atau benda yang telah habis nilai manfaatnya. Definisi tersebut menimbulkan kesan negatif yang menjadikan sampah dipandang sebagai benda yang harus segera disingkirkan dari halaman rumah bagaimanapun caranya. Terkait masalah sampah, di Desa Karanganyar Kecamatan Borobudur sudah memiliki fasilitas TPS3R. Melihat kondisi di lapangan, masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan fasilitas tersebut dan memilih membuang sampah di sungai atau pekarangan rumah. Kendala biaya menjadi salah satu alasan masyarakat untuk tidak memanfaatkan fasilitas TPS3R, karena jika ingin memanfaatkan fasilitas TPS3R perlu membayar sebesar Rp. 15.000.

Hasil Pembuatan Celengan

Perilaku masyarakat tersebut menciptakan timbulan sampah di sungai atau di lokasi – lokasi tertentu yang mana akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Dari permasalahan tersebut, perlu adanya penerepan program Zero Waste, yaitu sebuah konsep yang mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Zero waste sendiri meliputi 5R, yaitu Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot.

Berkaitan dengan salah satu program Zero Waste yaitu Recycle (mendaur ulang), Mahasiswa KKN Tim 1 Undip membuat kegiatan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik (PALIBSTIK) dengan hasil berupa “Celengan”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Februari 2022 dan hari Jum’at, 4 Februari 2022 di SD N Karanganyar dan MI Ma’arif Karanganyar dengan peserta siswa dari kelas 1 sampai kelas 4. Dalam kegiatan ini, siswa membawa botol plastik bekas sendiri – sendiri sedangkan alat dan bahan lain telah disediakan oleh Mahasiswa KKN. Sebelum melakukan praktek, Intan Cahya Fatmalasari (23) mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat memaparkan tata cara pembuatan dan manfaat melakukan daur ulang sampah.

Proses Pembuatan Celengan

Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan yang dibuktikan dengan kesukarelaan  mereka  dalam membawa botol plastik bekas serta respon baik yang diberikan saat kegiatan berlangsung. Menurut salah satu Guru di MI Ma’arif Karanganyar kegiatan ini merupakan ide yang bagus sekali, karena itu bisa mengajari anak – anak untuk tiap harinya agar tidak membuang sampah sembarangan dan justru bisa memanfaatkan botol plastik bekas tadi menjadi sesuatu yang kreatif seperti pembuatan celengan. Hasil pembuatan celengan diperbolehkan untuk dibawa pulang sebagai hasil karya mereka agar dapat dimanfaatkan dan membiasakan siswa menabung sejak dini. Kegiatan yang kami lakukan berjalan lancar sesuai dengan sasaran dan target yang telah direncanakan.