Ayo Tanam Biopori!! Praktis nan Bermanfaat bagi Upaya Penghijauan Lingkungan
Bandarjo, Ungaran (10/2) – Pada lingkungan RT 002/RW 008 Kelurahan Bandarjo terdapat fasilitas taman yang sifatnya umum bisa dikunjungi oleh seluruh warga. Pada taman tersebut biasanya terdapat genangan yang timbul akibat hujan yang turun. Di Ungaran sendiri curah hujan lumayan tinggi sehingga kemungkinan genangan juga lumayan tinggi. Selain itu pada musim seperti ini, pohon yang berada di taman menghasilkan sampah daun yang jumlahnya banyak, bahkan petugas kebersihan pun sampai kewalahan.
Oleh karena itu, penanaman dan pengadaan Lubang Resapan Biopori bisa menjadi cara untuk mengurangi genangan serta mengurangi sampah dedaunan. Penanaman tersebut dilakukan pada tanggal 3 dan 4 Februari dengan bantuan partisipan warga.
Cara Penanaman Biopori sendiri ialah yang pertama siapkan bahan berupa pipa biopori dan alat bornya yang bisa didapat dengan mudah di toko online. Setelah itu tentukan letak mana yang pas untuk ditanami biopori. Jika pipa biopori lebih dari satu, pastikan jarak antar pipa ialah sejauh 50-100 cm. Hal ini agar pipa tidak berdempetan sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Setelah jarak dan lokasi telah ditentukan, gali sedalam 80-100 cm lalu masukkan pipa tersebut ke dalam lubang galian dan rapikan tanah yang sudah digali tadi. Bila sudah siapkan sampah dedaunan atau sampah dapur untuk kemudian dimasukkan ke dalam pipa tersebut lalu setelah itu tutup. Tunggu selama 2 bulan untuk proses pengomposan yang terjadi pada lubang tersebut. Bila sampah yang dimasukkan merupakan sampah dapur, proses pengomposan lebih sepat yakni sekita 2 minggu kompos sudah siap untuk diambil. Atau jika memang sengaja dibiarkan dan tidak diambil komposnya, pastikan lubang biopori tetap terisi dengan sampah organik.

Penulis: Fadila Azzahra H.S. (Fakultas Teknik – Arsitektur 2018)
Dosen Pembimbing Lapangan: Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si.