Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Buat Pelatihan Pembukuan dengan Menggunakan Aplikasi “Bukukas” kepada UMKM Wonosari, Semarang

Muhammad Syahendra Riswan

Wonosari, Semarang (10/02) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (UNDIP) Mengadakan pelatihan mengenai pembukuan keuangan sederhana bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam pelatihan manajemen usaha yang digelar dengan cara door to door ke 2 UKM yang berada di Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Semarang.

Sejumlah 2 UKM yang menjadi Target Program ini yang dimana yang pertama adalah pengusaha Peyek Citra yang berada di RW 11 Wonosari yang merupakan UKM Peyek yang diolah sendiri dan menjadi andalan RW 11 Wonosari. Target program yang kedua adalah toko klontong Deta yang berada di RW 3 yang dimana mengikuti pelatihan tidak hanya dibekali materi namun juga diberi pelatihan menggunakan aplikasi ‘Bukukas”.

Program ini didasari oleh perbincangan yang dilakukan oleh Muhammad Syahendra Riswan dengan pelaku UKM bahwa kurangnya memahami pentingnya pembukuan dalam keberjalanan usaha mereka. Dari wawancara yang dilakukan, mereka cenderung malas untuk mencatat setiap saat dalam buku sehingga pada akhirnya mereka berhenti untuk mencatat pembukuan.

Bagi UKM penyelenggaraan pembukuan dianggap ribet dan susah. Yang akhirnya mereka tidak memiliki informasi keuangan yang akurat, keuangan tercampur. Tidak bisa memisahkan harta usaha dan harta pribadi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang cara mencatat pembukuan yang sederhana yang ditujukan kepada masyarakat Wonosari yang memiliki usaha berupa warung dan sejenisnya agar dapat mengelola keuangan dan mengatur usahanya.

Dikarenakan ribetnya mencatat pembukuan yang dikeluhkan oleh masyarakat membuat Syahendra berinisiatif untuk memberikan pelatihan penggunaan aplikasi “Bukukas” yang dimana aplikasi pencatat laporan keuangan yang dapat didownload dari smartphone mereka masing-masing. Hal ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalah dari pelaku UKM yang mengeluhkan ribetnya mencatat pembukuan.

Aplikasi ini di desaign untuk memudahkan pelaku UKM dalam mencatat laporan keuangan dengan tampilan aplikasi yang mudah digunakan. Dengan menggunakan aplikasi ini pelaku UKM dapat mencetak laporan keuangan yang telah dibuat otomatis oleh aplikasi sehingga dapat meringankan permasalahan pelaku UKM.

“Diharapkan masyarakat bisa lebih teratur dalam mengatur keuangan usaha mereka dan memahami pemanfaatan teknologi untuk usaha mereka,” katanya.

Syahendra melanjutkan bahwa hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah memberikan masukan pengetahauan maupun keterampilan dalam mengelola usaha melalui pengenalan manajemen usaha. Sekaligus memberikan masukan pengetahuan pada masyarakat tentang pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan yang berbasis pada kemampuan masyarakat dengan maksud meningkatkan kapasitasnya.

Syahendra juga mengatakan bahwa dibuatnya video mengenai penggunaan aplikasi Bukukas untuk dapat digunakan atau sebagai panduan untuk pelaku usaha dalam menggunakan aplikasi Bukukas. Hal ini ditujukan untuk disebarkan kepada pelaku UKM Wonosari lainnya karena kondisi yang tidak memungkinkan bagi mahasiswa untuk mengumpulkan Pelaku UKM karena pandemi Covid-19 yang kembali mengancam kesehatan masyarakat, selain itu video ini untuk kebergunaan berkepanjangan dan sebagai panduan masyarakat untuk menggunakan aplikasi Bukukas sehingga tetap bermanfaat ketika mahasiswa undip telah pulang dari kegiatan KKN.

Masyarakat pelaku UKM sendiri menyambut gembira dan sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN, karena pengetahuan dan keterampilan pembukuan serta permodalan sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha.

Penulis: Muhammad Syahendra Riswan (Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing: Dr.Rr. Karlina Aprlilia, S.E., M.Sc, Akt.