Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Digitalisasi Pemasaran UMKM Guna Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Saat Pandemi

Digitalisasi Pemasaran UMKM Guna Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Saat Pandemi

Foto bersama salah satu pemilik usaha jual beli spare part motor

Surakarta – Di tengah situasi pandemi yang tidak menentu, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) hadir sebagai salah satu pilar untuk membantu perekonomian negara. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.

Namun tidak semua UMKM berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan, banyak hambatannya antara lain : permodalan, pemasaran, hingga pembatasan operasional jam kerja akibat diterapkannya PPKM.

Pemasaran UMKM yang dinilai masih sebagian besar dilakukan secara konvensional membuat Faizal Dany Raihan (20), mahasiswa  KKN Universitas Diponegoro, Prodi FEB Manajemen UNDIP tergerak untuk melakukan penyampaian sebagian informasi yang didapat saat kuliah untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan produknya lebih luas lagi.

Dengan program kerja “Digitalisasi Pemasaran UMKM Melalui Aplikasi Google Maps” diharapkan dapat meningkatkan eksposur dan lebih jauh lagi penjualan produk atau jasa yang ditawarkan UMKM khususnya yang berada di wilayah Kelurahan Banyuanyar.

Pelaksanaan program kerja dimulai pada Selasa (18/01/2022) dengan melakukan survey ke beberapa UMKM yang memiliki potensi dan belum terdaftar di Google Maps, kegiatan ini memerlukan waktu selama 2 hari karena banyaknya UMKM yang disurvey dan pengecekan di Google Maps.

Lalu pada Kamis (20/01/2022) kegiatan dilanjutkan dengan menemui pemilik UMKM, selain meminta izin kepada pemilik perihal penginputan lokasi usaha, dilakukan juga sosialisasi mengenai manfaat digitalisasi pemasaran, seperti makin bertambahnya popularitas tempat UMKM, informasi tempat, hingga rute menuju lokasi dari rumah konsumen. Respon dari pelaku UMKM pun terlihat menerima dan senang karena lokasi usahanya akan semakin dikenal serta mudah dicari dengan bantuan aplikasi, sehingga mereka tidak perlu repot memberi arah jalan kepada calon konsumen.

Kegiatan selanjutnya pada Jumat (21/02/2022) adalah melakukan input tempat usaha ke aplikasi Google Maps setelah mendapat izin dari pemilik UMKM, dilanjutkan menambahkan lokasi di aplikasi agar tempat mudah ditemukan, juga menambahkan foto seperti muka depan tempat usaha maupun isi toko jika memungkinkan, kegiatan dilakukan tanpa hambatan berarti karena relatif mudah dan cepat.

Salah satu lokasi UMKM yang berhasil didaftarkan di Google Maps

“Saya menilai kegiatan ini dapat mempermudah saya dalam ngancer-nganceri calon pelanggan karena tinggal membagikan link yang sudah dimasukkan di Google Maps, sehingga pelanggan tinggal mengikuti rute yang diberikan oleh aplikasi tersebut.” ujar Yaser, salah seorang pemilik usaha bengkel las yang berada di wilayah Kelurahan Banyuanyar.

Dengan total 8 tempat usaha yang didaftarkan pada aplikasi Google Maps, program kegiatan ini bisa dibilang cukup lancar untuk dilaksanakan, selanjutnya diharapkan dampak dari program kerja ini adalah sesuai dengan target yakni mempermudah pelaku UMKM dalam memasarkan produknya dan meningkatkan penjualan produknya.

Surakarta, 9 Februari 2022

Penulis  : Faizal Dany Raihan

Editor    : Bagas Mustikajati Pradana

DPL  : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med., Ph.D.

#KKNTimIUNDIP2022 #UNDIP #P2KKN #LPPMUNDIP #KKNUNDIP2022 #PotensiDesa #Farmaditya