Mahasiswa KKN Undip Ajak Siswa SD Bangunsari Membuat Slime

Semarang (10/2/2022) – Pandemi Covid-19 sudah 1 tahun lebih melanda di Indonesia. untuk menekan lajunya penularan Covid, dalam bidang pendidikan, Pemerintah Indonesia menerapkan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat yang berlaku mulai awal tahun 2022 ini.

Walaupun sekarang sudah memberlakukan PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, lama belajar ana-anak sekolah dikurangi  paling banyak 4 jam perhari. Melihat jam belajar disekolah dikurangi, membuat anak-anak sekolah tidak bisa maksimal dalam menyerap pelajaran dan komunikasi dengan guru dan teman sebayanya. Apalagi anak-anak SD yang di masanya lebih banyak bermain dengan teman-teman sekolahnya. Oleh karena itu, anak-anak setelah bersekolah langsung berada di rumah dan  orang tua tidak memperbolehkan  anak-anaknya pergi kemana-mana karena orang tua takut terkena Virus Corona.

Larangan dari orang tua membuat anak menjadi sedih dan kesal karena tidak boleh bertemu dengan teman-temanya di luar jam sekolah. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 membuat Program Kerja pembuatan slime untuk menumbuhkan emosi positif anak.

Program kerja pembuatan slime untuk menumbuhkan emosi positif anak di lakukan di SD Bangunsari Bandarharjo. Targetnya adalah anak-anak kelas 3. Saat melakukan kegiatan pembuatan slime, anak-anak sangat berantusias. Anak-anak sangat memperhatikan saat mahasiswa KKN mempraktekan cara membuat slime. Diawal kegiatan, mahasiswa KKN menjelaskan manfaat slime dan diakhir kegiatan maasiswa KKN menghimbau anak-anak setelah pulang sekolah langsung pulang, jika bosan bermain slime saja. Karena kegiatan menekan dan menarik slime dapat menyalurkan emosi anak karena terus-terusan berada di rumah.