Bombastis!!! Mahasiswa KKN UNDIP Manfaatkan Sampah Botol Plastik dan Ban Karet Bekas menjadi Taman Super Cantik

Grobogan (10/02/2022) – Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua sebagai negara pemroduksi sampah terbanyak di dunia. Kurangnya kesadaran masyarakat soal kebersihan lingkungan membuat Indonesia menduduki peringkat tersebut. Kebiasaan masyarakat yang seenaknya membuang sampah di pekarangan rumah, selokan maupun tempat lainnya sudah bukan hal tabu lagi. Setiap tahun, Indonesia menghasilkan 3,2 juta ton sampah.

Sampah merupakan ancaman yang paling besar di Indonesia yang masih belum mendapatkan penanganan optimal. Apalagi sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun dan ban karet membutuhkan waktu puluhan tahun agar dapat terurai. Penanganan sampah yang kurang baik menjadikan sumber penyakit dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat berupa daur ulang sampah agar dapat mengubah sampah dari yang tidak ternilai menjadi lebih bernilai dan bermanfaat.     

Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tengah menjalankan KKN di Desa Tajemsari, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, termotivasi untuk melakukan upaya penanggulangan sampah botol plastik dan ban karet bekas menjadi taman yang cantik. Mahasiswa bersama dengan masyarakat Desa Tajemsari bersama-sama melakukan kerja bakti untuk membangun taman dengan memanfaatkan sampah botol plastik dan ban karet bekas. Pembuatan taman ini terdapat di 4 titik yaitu RT 1 RW 1, RT 3 RW 2, RT 1 RW 3, dan RT 2 RW 3 di Desa Tajemsari.

Botol plastik dimanfaatkan menjadi pot bunga. Botol-botol ini dicat dengan beberapa warna agar tampak lebih menarik. Botol-botol ini nantinya akan dipasang menggantung di pagar dan disusun melingkari bunga.

Botol plastik disusun melingkari bunga
Pemasangan Pot Botol Plastik pada Pagar Taman

Ban karet bekas digunakan menjadi pot tanaman bunga dan pagar tanaman di pinggir jalan agar tampak lebih indah.

Pemanfaatan ban karet bekas menjadi pot bunga
Ban karet bekas dimanfaatkan menjadi pagar taman

Upaya-upaya diatas dilakukan agar Desa Tajemsari menjadi wilayah sehat, bebas pencemaran lingkungan, dan desa yang indah. Kegiatan ini juga dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan sampah dari yang tidak ternilai menjadi sesuatu yang ternilai dan indah.

Penulis : Dwi Pratiwi – Fakultas Teknik

Dosen pembimbing : Dyah Wijaningsih, S.H., M.H.