PELAJAR CEGAH DBD!! MAHASISWA KKN TIM 1 UNDIP BERIKAN PELATIHAN UNTUK PELAJAR MENGHADAPI PERMASALAHAN DBD DI LINGKUNGAN SEKITAR MELALUI PEMBUATAN PERANGKAP NYAMUK SEDERHANA
Semarang (10 Februari 2022) Demam berdarah Dengue ( DBD ) atau sering disebut dengan DHF ( dengue hemorrhagic fever ) ialah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang di tularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Selain oleh nyamuk Aedes aegypti di Indonesia DBD juga dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes albopicus. Nyamuk ini bersarang di bejana-jana yang berisi air jernih dan tawar seperti bak mandi, bak penampungan air, kaleng bekas dan lain sebagainya. Kasus DBD meningkat pada musim penghujan, menyerang anak-anak maupun dewasa dengan gejala utama demam tinggi, nyeri otot dan sendi, disertai gejala perdarahan yang berupa petekie ( bintik-bintik sebesar jarum pentol ) pada kulit spontan timbul serentak, purpura ( lebih besar dari petekie ), epistaksis ( mimisan ), hematemisis ( muntah darah ) dan melena ( berak darah ). Bila perdarahan hebat dapat terjadi shock hipovolemik. Selama pelaksanaan KKN TIM 1 Undip ini, dilaksanakan Pemerikasaan Jentik Nyamuk (PJN) dibeberapa RW serta RT di wilayah Kelurahan Sembungharjo setiap hari jumat pagi yang telah diaknosis atau terdapat beberapa anak-anak yang terkena DBD
Karena permasalahan ini, mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2021/2022 (Albobby Zulfikar Purwadi) mengajak anak-anak SMP Hasanuddin 10 Semarang untuk bersama-sama membuat perangkap nyamuk sederhana berbahan dasar botol air mineral 1,5 liter, ragi, dan larutan gula jawa yang sudah dilarutkan bersama menggunakan air panas setelah jadi alat tersebut diletakkan di sudut pojokan ruangan yang terlihat banyak genangan atau tempat yang kurang akan cahaya. Diharapkan siswa-siswi dengan adanya program ini pembuatan alat sederhana, agar nyamuk DBD ini dapat terselesaikan setidaknya menanggulangi dampak perkembangbiakan nyamuk disekitar rumah atau lingkungan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, 3 Februari 2022, Sebelum memulai pembuatan perangkap sederhana, mahasiswa terlebih dahulu memaparkan materi terkait Demam berdarah Dengue (DBD) dimana efek samping dari DBD serta bagaimana cara pencegahan dari DBD tersebut, setelah itu melaksanakan sesi tanya jawab dengan siswa-siswi kemudian kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi sebelum kegiatan pembuatan perangkap sederhana yang dilaksanakan secar bersama-sama.
Dari hasil yang telah dicapai, program yang berkaitan dengan SDG’s ini adalah dilakukannya sosialiasi serta praktik atau pelatihan kepada siswa-siswi, sehingga siswa-siswi juga dapat langsung mengetahui cara kerja dan pembuatan alat perangkap nyamuk sederhana ini, serta peletakkan alat perangkap nyamuk ini di sudut-sudut rumah yang terlihat gelap, yang didapat oleh siswa-siswi ini adalah mereka juga dapat mengetahui bahwa barang bekas itu tidak semua harus dibuang dan dapat dijadikan barang yang bermanfaat sebagai perangkap nyamuk, serta dapat mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk seperti Aedes Aegypt di lingkungan rumah .
Nama: Albobby Zulfikar Purwadi
DPL: Aghus Sofwan, S.T, M.T. PhD
Lokasi: SMP Hasanuddin 10 Semarang, Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang