Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pendampingan untuk Meningkatkan Branding UMKM Tenun Troso Melalui Optimalisasi Media Sosial Instagram
JEPARA—(31/1) Mahasiswa KKN Tim I Undip melaksanakan program kerja dengan mengusung tema SDGs yaitu melalui pendampingan untuk pemilik UMKM di Desa Troso. Pendampingan ini melalui optimalisasi media sosial, khususnya instagram. Latar belakang dari program ini adalah karena di Desa Troso sendiri merupakan sentra dari tenun troso khas Jepara. Banyak warga di Desa Troso yang berprofesi sebagai penenun dan pemilik usaha sehingga tida heran jika banyak UMKM tenun yang ada di Desa Troso. Oleh karena itu Potensi di Desa Troso ini sangat besar. Banyak tersebar UMKM yang ada di Desa Troso, baik usaha ekonomi secara individu maupun usaha ekonomi yang sudah cukup besar dan terkenal.
Fakta sebagian besar penduduk desa ini memiliki usaha atau UMKM, maka sangat memungkinkan untuk mengoptimalkan dan mengenalkan UMKM dengan program digital marketing melalui sosial media. Apalagi di masa pandemic seperti saat ini, banyak penjualan yang naik turun karena sepi pembeli. Oleh karena itu, dengan adanya program ini diharapkan UMKM kecil di Desa Troso dapat terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Sebelum pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa melakukan survei terlebih dahulu, mahasiwa mendatangi salah satu pemilik UMKM bernama Yoga. Dengan latar belakang sebagai penenun sekaligus pemilik UMKM tersebut, Yoga selama ini memperkenalkan produk kain tenunnya melalui online shop yaitu melalui marketplace shopee dan marketplace facebook. Ketika di lihat lebih seksama, pemilik UMKM ini juga sebenarnya juga memperkenalkan produk jualannya di sosial media instagram namun masih sangat sederhana dan belum memanfaatkan semua fitur di platform tersebut. Mengetahui permasalahan tersebut, mahasiswa menyusun rancangan program kerja untuk mengoptimalkan platform instagram sebagai salah satu media untuk memperkenalkan produk jualan tenun troso ke calon pembeli.
Persiapan awal dari program ini adalah dengan melakukan wawancara terhadap pemilik UMKM baik secara online maupun wawancara secara langsung. Selanjutnya, mahasiswa mencari literatur dan pembuatan materi terkait optimalisasi platform instagram untuk media promosi digital. Pada hari senin (31/1) Mahasiwa bertemu kembali dengan pemilik UMKM dan secara langsung praktek bagaimana cara memaksimalkan semua fitur di instgram. Selain itu, mahasiswa juga menyiapkan modul materi jika sewaktu-waktu pemilik UMKM ingin mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan. Di samping itu, mahasiswa juga menyiapkan beberapa konten infografis yang dapat dipakai pada akun instagram dari pemilik UMKM tersebut. Melalui program pengoptimalan platform instagram diharapkan UMKM dapat meningkatkan branding produk dalam proses digital. Setelah melakukan program kerja tersebut, pemilik UMKM cukup antusias karena mendapat banyak pengetahuan baru dari pendampingan tersebut.
