Mengingat Pandemi COVID-19 yang Tak Kunjung Usai, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Lakukan Vaksinasi dan Cegah Penyalahgunaan Narkoba

Banjarnegara (21/01) – Memasuki tahun 2022, kasus COVID-19 di Indonesia semakin marak terjadi. Pemerintah Indonesia sendiri sudah melakukan berbagai cara untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pemberian bantuan sosial, pemberian insentif untuk tenaga kesehatan, kebijakan penggunaan masker untuk seluruh masyarakat, serta kebijakan penerapan protokol kesehatan di berbagai tempat, juga pemberian vaksinasi kepada masyarakat.
Pemberian vaksinasi COVID-19 ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat virus corona. Meskipun vaksin tersebut tidak 100% melindungi seseorang dari infeksi virus corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala berat dan komplikasi akibat COVID-19. Selain itu, vaksinasi COVID-19 dapat membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Namun, hingga saat ini masih ada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dikarenakan masih adanya keraguan pada keefektifan dan keampuhan vaksin COVID-19. Maraknya berita hoax terkait vaksin COVID-19 juga menjadi alasan lambatnya respon masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, disusun program edukasi pentingnya vaksinasi COVID-19 dan cara meningkatkan daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat yang dilaksanakan di Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.
Program edukasi dilaksanakan di Pasar Pucang dengan sasaran kegiatan yaitu warga desa Pucang. Media yang digunakan berupa poster dengan materi yang dikemas secara ringkas. Kegiatan ini dilakukan dengan menempelkan poster pada lorong pasar, kemudian menjelaskan materi kepada penjual dan pengunjung pasar dari kios satu ke kios lainnya. Poster edukasi juga ditempelkan di tiap kios, sehingga warga yang datang ke pasar dapat dengan mudah membaca poster tersebut.

Disisi lain, pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ini mengakibatkan penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi dua kali lipat. Hal tersebut terjadi karena narkoba menjadi pelarian ketika merasa cemas, depresi, dan stress di tengah wabah corona.
Efek negatif dari penyalahgunaan narkoba sendiri ditandai dengan keracunan (masuknya zat beracun) sepanjang hari yang tidak dapat dikurangi atau dihentikan, bahkan rasa sakit pada tubuh akan muncul kembali.
Mengingat banyaknya dampak negatif mulai dari dampak fisik, psikologi, hingga dampak sosial, program pemberian edukasi mengenai pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi penting untuk dilakukan.

Program edukasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dilaksanakan di Balai Desa Pucang yang diikuti oleh perangkat desa. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan poster edukasi yang di desain dengan menarik. Materi berisi tentang cara “melawan” narkoba dan dampak-dampak dari penyalahgunaan narkoba yang dijelaskan dengan metode ceramah. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Setelah itu, poster edukasi ditempelkan pada papan informasi sehingga mudah dilihat oleh warga desa lainnya.

Kedua program tersebut mendapatkan apresiasi dari petugas pasar, dan perangkat desa terkait.
“Program KKN dari UNDIP ini sangat bermanfaat dan juga menambah wawasan mengenai vaksinasi dan juga peningkatan imun tubuh. Semoga juga warga lainnya dapat menyadari pentingnya vaksinasi” ucap Pak Basrin selaku ketua pasar Pucang.
“Dengan adanya program KKN ini semoga tidak ada lagi kasus penyalahgunaan narkoba khususnya di desa Pucang” harap Pak Sugeng selaku perangkat desa Pucang.
Melalui dua program yang dilaksanakan di Desa Pucang tersebut, diharapkan warga desa memiliki kesadaran dan keyakinan mengenai pentingnya vaksinasi serta warga desa dapat memahami dampak penyalahgunaan narkoba sehingga tidak ada lagi kasus COVID-19 dan narkoba di Desa Pucang.
Penulis : Nabila Arianti Nurcahyaningtyas
Editor : Hendrik A.S.