Cegah DBD dengan Si Pengusir Nyamuk Endemik Papua

Penyerahan Tanaman Zodia kepada Ibu PKK RW 03 Kelurahan Bendan Duwur

Semarang (09/02/2022)- Demam Berdarah Dengue atau yang biasa kita kenal dengan DBD merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini akan membuat penderitanya mengalami nyeri hebat, bahkan seluruh tulang dan persendian seakan-akan terasa patah. Jika tidak ditangani dengan baik, demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi yang cukup parah, bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

Nyamuk Aedes aegypti akan menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah korbannya. Jenis nyamuk ini biasanya menyerang di pagi dan sore hari. Secara tampilan, nyamuk ini cukup mudah dikenali dengan warnanya yang belang hitam-putih dengan ciri fisiknya yang kecil. Mereka tidak suka mendiami tempat yang kotor, melainkan menyasar tempat-tempat bersih, seperti bak mandi.

Data Kasus DBD Kota Semarang Januari – Februari 2022
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Semarang

Berdasarkan data yang dihimpun oleh dinas kesehatan kota semarang kasus DBD telah tercatat pada akhir 2021 mengalami peningkatan kasus yang drastis namun pada awal tahun 2022 kasus perlahan berkurang sedikit demi sedikit. Tak hanya waspada pandemi yang masih mengitari sekitar kita, kewaspadaan kita harus lebih ditingkatkan dalam perlindungan dari DBD yang mudah sekali menyerang dari gigitan nyamuk pembawa virus. Maka dari itu, sebagai upaya pencegahan, himbauan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan genangan air yang akan menjadi sarang dari jentik nyamuk. Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD, pemerintah walikota telah memerintahkan untuk setiap minggunya melakukan secara wajib Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) atau yang biasa akrab dikenal warga dengan “Njentik”. Budaya yang berusaha dibiasakan oleh pemerintahan Kota Semarang sebagai bentuk kesadaran dan kewaspadaan antar warga satu sama lain. 

Kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN)

Untuk mengimbangi upaya pencegahan Mahasiswa KKN Undip mengenalkan Ibu-ibu PKK RW 03 Kelurahan Bendan Duwur pada upaya pencegahan yang ramah lingkungan sekaligus guna melakukan penghijauan di lingkungan sekitar. Pengenalan akan tanaman pengusir nyamuk asli Papua, Indonesia menjadi hal yang penting untuk diketahui masyarakat. Tanaman yang merupakan endemik asli Indonesia ini nyatanya telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Papua untuk perlindungan kulit tubuh dan pewangi badan. Khasiat yang sudah dikenal lama oleh masyarakat lokal bahkan hingga digunakan pada beberapa acara adat sebagai pelengkap pakaian (aksesoris), menjadi  hal yang menarik untuk disimak. Walaupun, esensi utamanya tetap pada aroma tanaman yang cenderung asam ke pahit karena masih tergolong suku jeruk jerukan Zodia sangat berguna untuk mengusir nyamuk, namun ternyata Tanaman Zodia (Euodia sauveolens), menyimpan fakta-fakta yang menarik lainnya. 

Infografis tentang Tanaman Zodia

Penulis            : Angela Eka Mahanani (13040218140083- Antropologi Sosial- Fakultas Ilmu Budaya)

DPL                    : Bagus Rahmanda, S.H, M.H

Lokasi                 : Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang