Jangan Asal! Simak 6 Langkah Mudah Buang Masker Bekas Pakai
Semarang (10/02/2022)- Hadirnya Pandemi COVID-19 di tengah kehidupan manusia menjadi sesuatu yang tiba-tiba dan tidak terbayangkan sebelumnya oleh umat manusia. Terkhususnya di Indonesia, yang menjadi salah satu negara yang mengalami kasus COVID-19 terbanyak di dunia, masalah kebutuhan peralatan pelindung diri kian meningkat sehari-harinya hingga saat ini. Seperti himbauan yang telah dikeluarkan pemerintah berdasarkan dari himbauan WHO (World Health Organization) bahwa guna mencegah penyebaran virus dihimbau untuk tetap menjaga jarak secara fisik dengan satu sama lain, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan. Kebutuhan untuk menjaga pola hidup bersih dengan langkahan yang dianjurkan WHO inilah yang meningkatkan juga jumlah demand akan kebutuhan peralatan dan perlengkapan penunjangnya. Terlebih, itu menjadi suatu kewajiban dalam beraktivitas saat ini.

Kebutuhan akan penggunaan masker yang semakin meningkat disertai dengan penawaran barang yang tinggi mengakibatkan masker sangat mudah ditemui dan semakin mudahnya diakses oleh siapapun. Namun dengan semakin bertambahnya penggunaan masker bila tidak diimbangi dengan pengelolaannya yang bertanggungjawab akan menimbulkan masalah yang amat serius. Berdasarkan LIPI, jumlah timbulan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Indonesia, termasuk masker dan alat pelindung diri (APD), mencapai 1.662,75 ton selama masa pandemi, yakni selama bulan Maret hingga September 2020. Di ibukota DKI Jakarta sendiri, terdapat lebih dari 1500 kg limbah masker sekali pakai dari rumah tangga sejak awal pandemi pada bulan April 2020 lalu.

Keresahan akan munculnya tumpukan sampah yang bercampur dengan limbah medis yang berbahaya akan menjadi ancaman permasalahan baru dalam penyebaran virus COVID-19 ini. Maka dari itu mahasiswa Undip melihat permasalahan ini mengajak serta mengenalkan kepada masyarakat tentang bagaimana dengan bertanggung jawab membuang masker bekas pakai dengan langkah-langkah yang mudah untuk menanggulangi persebaran virus melalui masker bekas pakai yang dibuang secara sembarangan.

Penulis : Angela Eka Mahanani (13040218140083- Antropologi Sosial- Fakultas Ilmu Budaya)
DPL : Bagus Rahmanda, S.H, M.H
Lokasi : Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang