Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dengan Praktik Pembuatan Kreasi Menu PMT Guna Cegah Masalah Gizi pada Balita dan Lansia di Desa Petarangan

Temanggung (10/02/2022) – Posyandu menjadi salah satu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, khususnya balita dan lansia yang merupakan kelompok usia yang rawan terhadap masalah gizi. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada balita dan lansia. Sedangkan, kader posyandu menjadi tim penggerak yang sangat penting untuk menyampaikan informasi yang tepat kepada sasaran terkait PMT.

Gambar 1. Foto Bersama Kader Saat Praktik Pembuatan Kreasi Menu PMT

Makanan tambahan merupakan makanan bergizi sebagai tambahan selain makanan utama bagi balita dan lansia untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dapat dibuat dari bahan pangan lokal yang tersedia atau mudah diperoleh masyarakat dengan harga terjangkau. Posyandu di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung telah memberikan PMT bagi balita dan lansia yang datang, berupa aneka macam bubur, puding, dan makanan lainnya. Namun, terkadang kader masih merasa bingung menu PMT apa lagi yang dapat dibuat. Oleh karena itu, dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas kader dalam penyediaan PMT yang bervariasi dengan program pembuatan kreasi menu PMT bersama kader Posyandu.

Gambar 2. Penyampaian Materi PMT

Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 7 Februari 2022 pukul 14.00 – 16.30 WIB berlokasi di Balai Desa Petarangan. Program ini dihadiri oleh sekitar 30 kader posyandu dari lima RW yang ada di Desa Petarangan. Acara diawali dengan pemaparan materi terkait pengertian, jenis, dan syarat PMT, prinsip pemberian makanan pada balita dan lansia, serta cara pembuatan menu PMT balita dan lansia yang akan dibuat bersama. Seusai penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan praktik memasak menu PMT bersama kader posyandu.

Gambar 3. Praktik Pembuatan Menu PMT Bersama Kader Posyandu

Menu yang dibuat adalah puding wortel daun bayam untuk PMT balita dan kukus tahu sayur ceria untuk PMT lansia. Menu puding wortel daun bayam ini diharapkan dapat meningkatkan asupan sayuran pada balita yang biasanya sering pilih-pilih makanan. Sedangkan, kukus tahu sayur ceria cocok untuk lansia karena sesuai dengan prinsip pemberian makanan pada lansia yaitu mengurangi asupan makanan berminyak dan meningkatkan serat.

Gambar 4. Hasil Puding Wortel Daun Bayam yang Dibuat Bersama

Dalam pelaksanaannya, kader posyandu yang hadir dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama membuat menu PMT untuk balita dan kelompok kedua membuat menu PMT untuk lansia. Selain praktik memasak bersama, dibagikan pula booklet yang berisi beberapa resep menu PMT balita dan lansia berbasis bahan pangan lokal kepada perwakilan kader masing-masing RW untuk meningakatkan variasi menu PMT yang diberikan di posyandu. Acara berjalan dengan lancar, kader tampak antusias dalam melaksanakan program, dan menu PMT berhasil dibuat dengan baik. Dalam sambutannya, Ketua PKK berterimakasih atas terselenggaranya acara ini, karena program pelatihan pembuatan menu PMT untuk kader posyandu yang telah direncanakan sebelumnya oleh desa belum dapat terlaksana. Dengan adanya program praktik pembuatan menu PMT balita dan lansia ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan kader dalam penyediaan menu PMT di posyandu.

Ditulis Oleh: Hanifah Nurul Aulia (Ilmu Gizi – Fakultas Kedokteran)
DPL: Setya Budi Muhammad Abduh, S.Pt., M.Sc., Ph.D
Lokasi: Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung