Adanya Tumpukan Sampah di Dekat Pemungkiman Warga, Mahasiswa UNDIP Membuat Tempat Pembuangan Sampah Sementara Warga dari Limbah Sampah

Semarang (10/02/2022) – Permasalahan sampah di Semarang antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan. Di samping itu, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), diketahui bahwa timbunan sampah di Kota Semarang pada 2020 justru mengalami peningkatan kurang lebih sebesar 10.000 ton dari tahun sebelumnya. Komposisi timbunan sampah tersebut berdasarkan jenisnya didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 60% dan plastik sebesar 17,2%. Lalu berdasarkan sumbernya, didominasi oleh sampah rumah tangga sebesar 29,05%, pasar sebesar 25,83%, dan lain-lain sebesar 31,2%. Untuk penanganan sampah di Kota Semarang sendiri, dalam hal pengurangan sampah mengalami kenaikan, sedangkan dalam hal penanganan sampah justru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, masyarakat memerlukan fasilitas pengolahan sampah yang baik dan benar sehingga membuat lingkungan sekitar pemungkiman terbebas dari pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan yang ditimbulkan dari tumpukan sampah.

Kebersihan lingkungan juga dijaga baik oleh warga melalui bank sampah yang difasilitasi oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang. Selain sebagai cara dalam mengurangi sampah, program bank sampah ini dilakukan juga sebagai penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat. Pasalnya, sampah yang dikumpulkan digolongkan terlebih dahulu sesuai jenisnya. Jenis sampah plastik akan didaur ulang menjadi beberapa kerajinan tangan, sampah berupa sisa sayuran dapat diubah menjadi pupuk kompos yang berguna dalam berkebun atau kegiatan tani lainnya. Sedangkan sisanya kemudian akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Kenali komunitas berbasis sampah semarang yang sedang booming.

Kelurahan Mangunharjo yang terletak di Kecamatan Tembalang Kota Semarang, sebagaimana masyarakat pada umumnya, kelurahan ini khususnya pada RW. 01 belum terdapat Tempat Pembuangan Akhir terdekat sehingga kebanyakan warga sehingga sampah yang berada di pekarangan rumah warga terkadang sering menumpuk sebelum pengambilan untuk pengolahan sampah ke TPA karena volume sampah yang meningkat di masa pandemi ini, oleh karena itu program  Pemberdayaan Warga RT 7 RW 1 Mengenai Pengolahan Sampah dengan Pengadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Warga.yang dilakukan dengan cara membuat tempat pembuangan Akhir sampah sementara warga dengan barang bekas yang ada seperti tong plastik dan ban bekas untuk dijadikan tempat penampungan sampah sementara warga.

Penulis : Luqman Hakim – FT