TINGGINYA MORTALITAS IKAN LELE, MAHASISWA KKN UNDIP TIM 1 MEMBERIKAN EDUKASI MENGENAI BUDIDAYA IKAN YANG BAIK
Sumurrejo, Kota Semarang (27/1/2022) – Berdasarkan data Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi ikan lele pada tahun 2017 sebanyak 1,8 juta ton atau meningkat hingga 131,7% dari total produksi pada tahun sebelumnya. Ikan lele merupakan komoditas unggulan sehingga memiliki prospek pasar yang bagus, selain itu pertumbuhannya cepat, mudah beradaptasi, dan perawatannya relatif mudah. Ikan lele dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan di saat musim paceklik dimana ikan ini dapat diolah menjadi makanan yang bergizi sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Ikan lele dapat diolah menjadi produk diversifikasi perikanan yang sangat bervariasi dan tentunya dapat meningkatkan nilai jual ikan lele tersebut. Hal inilah yang membuat para pembudidaya ikan lebih memilih berbisnis di dalam budidaya ikan lele karena selain mudah dalam mendapatkan benih, mudah dalam proses budidayanya, serta tidak membutuhkan perlakuan khusus seperti ikan air tawar lainnya. Sehingga budidaya ikan lele dapat dikatakan mampu menghasilkan keuntungan besar serta banyak diminati oleh para pengusaha di bidang perikanan.
Jumlah tambak yang berada di Kelurahan Sumurrejo sebanyak 25 petak dengan masing-masing petak mempunyai panjang 4 meter dan lebar 2 meter, selain budidaya ikan lele ditambak tersebut juga terdapat budidaya ikan lain seperti ikan nila dan ikan gurame. Bapak Bambang (50), pemilik tambak di Sumurrejo menceritakan bahwa kendala yang dihadapi pada Budidaya Ikan Lele yang utama yaitu kematian atau mortalitas, beliau memiliki tambak budidaya ikan sebanyak 4 petak dengan masing-masing mempunyai panjang 4 meter dan lebar 2 meter.
Untuk mengurangi tingkat mortalitas, Diyah Ayu Nurafifah (21) salah satu mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2021/2022 Kelurahan Sumurrejo memberikan pengarahan mengenai Budidaya Ikan Lele yang baik, yaitu : 1. Penyiapan kolam tempat budidaya yang terdiri dari pengeringan dan pengolahan tanah, pengapuran dan pemupukan, pengaturan air kolam. 2. Pemilihan benih ikan lele terdiri dari syarat benih unggul, cara menebar benih dan menentukan kapasitas kolam. 3. Pakan untuk budidaya. 4. Pengelolaan air, apabila sudah muncul bau busuk buang sepertiga bagian bawah kemudian isi lagi dengan air yang baru. 5. Pengendalian hama dan penyakit, untuk mencegahnya yaitu memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air. 6. Panen, ikan lele dapat dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan edukasi Cara Budidaya Ikan Lele yang Baik adalah meningkatnya kesadaran masyarakat khususnya petambak akan pentingnya perilaku budidaya yang baik yang dapat mengurangi mortalitas ikan.
Penulis : Diyah Ayu Nurafifah – S1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Departemen Teknologi Hasil Perikanan – Universitas Diponegoro
DPL : Aghus Sofwan, ST., MT, Ph.D