Bermodal Limbah Produk Peternakan Mahasiswa KKN UNDIP ubah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)

SEMARANG (24/01/2022). Situasi pandemi Covid-19 saat ini membuat aktivitas diluar rumah sangat dibatasi akibatnya banyak masyarakat bingung dalam mengisi waktu luang. Akibat pandemi berkepanjangan, banyak masyarakat menjadi kreatif dan produktif dengan bercocok tanam. Bercocok tanam dapat menggunakan pupuk organik, salah satunya dengan memanfaatkan limbah cangkang telur sebagai pupuk organik.

Cangkang Telur

Telur menjadi salah satu bahan pokok yang sering dikonsumsi karena pengolahan dan penyimpanannya mudah. Selama ini limbah cangkang telur di Rw 03 kelurahan kedungmundu hanya dibuang ditempat sampah. Banyak masyarakat yang belum tahu bahwa limbah cangkang telur dapat dimanfaatkan menjadi pupuk. Cangkang telur memiliki kandungan 97% kalsium karbonat, fosfor, magnesium, natrium, kalium, seng, mangan, besi, dan tembaga. Peran kalsium pada tanaman yaitu menebalkan dinding sel, meningkatkan pemanjangan sel akar, kofaktor proses enzimatis, pelindung dari cekaman panas, hama, dan penyakit. POC lebih mudah diserap kandungannya haranya oleh akar tanaman daripada pupuk dngan bentuk padat. Apabila tanaman kekurangan kalsium maka metabolisme tanaman akan terganggu. Oleh karena itu diperlukan pupuk kalsium alami yang dapat mensubtitusi penggunaan kalsium kimia salah satunya yaitu pupuk cair dari cangkang telur. pembuatan pupuk cair dari cangkang telur ini sangat mudah dan bahan bahannya mudah pula didapat. Pengolahan limbah seperti ini berguna juga untuk pencegahan pencemaran udara pada lingkungan.

Presentasi pembuatan pupuk organik cair dari cangkang telur dan pengaplikasian produk pupuk cangkang telur pada tanaman

Mahasiswa KKN UNDIP Annisa Fitra Biancha berinisiatif untuk membuat program kerja Pendampingan kepada pengurus PKK RW. 03 Kelurahan Kedungmundu tentang pemanfaatan limbah hasil produk peternakan berupa cangkang telur menjadi POC (pupuk organik cair). Program ini dijalankan secara door to door dan pembagian produk poc dan lefleat, serta sasaran dari program ini yaitu ibu ibu rumah tangga. pelaksanaan program kerja dilakukan dengan presentasi secara langsung dengan media lefleat dan visualisasi langsung cara pembuatan pupuk organik cair cangkang telur.

Alat dan bahan yang harus disiapkan dalam pembuatan pupuk ini yaitu wadah besar, alat pengaduk, wadah kecil, dan botol plastik bekas. Bahan yang digunakan yaitu cangkang telur, gula jawa, EM4, dan air. Tahap pembuatan POC merujuk pada Subrandriyo et al., (2012) yang dijabarkan sebagai berikut :

  1. Cangkang telur dibersihkan dan dijemur hingga kering, selanjutnya cangkang telur di haluskan menggunakan blender. setelah itu cangkang telur dimasukan ke dalam wadah sebanyak 1kg
  2. gula merah dilarutkan dengan air panas sebanyak 50ml dan dimasukan kedalam wadah yang berisi cngkang telur.
  3. EM4 ditambahkan dengan air dengan perbandingan 1:9 (EM4 sebanyak 50 ml dan air sebanyak 450 ml) dicampurkan dengan cangkang telur.
  4. semua bahan di aduk hingga homogen.
  5. larutan dimasukan dalam botol dan ditutup rapat lalu difermentasi selma 10 hari. setelah itu dapat di aplikasikan pada tanaman.

Kegiatan pendampingan pembuatan pupuk cair organik dari limbah cangkang telur ini direspon positif oleh ibu ibu rumah tangga. “Ternyata sampah yang dihasilkan hampir tiap hari memiliki manfaat yang bagus ya mbak buat tanaman” Ujar Ibu pengurus PKK Rw 03. Adanya program ini masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan waktu luang dengan budidaya tanaman dengan memanfaatkan pupuk cair dari limbah cangkang.

Penulis : Annisa Fitra Biancha – Fakultas Peternakan dan Pertanian

Dosen Pembimbing : Laura Andri Retno Martini, S.S, M.A.

Referensi

Hasibuan, S., Nugraha, M. R., Kevin, A. Rumbata, N. Syahkila. Dhewanti, S. A., Fadhilah, M. F., Kurniati, M. Trilanda, N., Afifah, S. N., dan Shafira, R. 2021. Pemanfaatan Limbah cangkang telur sebagai pupuk organik cair di kecamatan Rumbai Bukit. Journal of Community Empowering and Services. 5(2) : 154-159.

Subandriyo, S. Anggoro, D. D., dan Hadiyanto. H. 2012. Optimasi pengomposan sampah organik rumah tangga menggunakan kombinasi aktivator EM4 dan mol terhadap rasio C/N. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2) : 70-75.