“Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Dusun Windan, Desa Gumpang melestarikan budaya lokal yang ada di wilayah Gumpang dan melestarikan budaya unggah-ungguh terhadap yang lebih tua

Kartasura –  Sangat disayangkan apabila budaya yang sudah ada tidak dilestarikan secara aktif oleh masyarakatnya, karena itu adalah aset tersendiri bagi masyarakat tersebut, yang nanatinya akan membudaya secara terus menerus kepada generasi muda.pada masyarakat Gumpang sendiri mempunyai kesenian yaitu Kesenian Gejluk Lesung merupakan kesenian yang dilestarikan di Desa Gumpang yang berasal dari instrumen alu dan lesung. Kesenian Gejlok Lesung muncul kembali di tengah-tengah masyarakat berawal dari tokoh masyarakat yang ingin membangkitkan Kesenian Gejluk Lesung dan mendukung penuh baik secara moral dan material guna mendorong masyarakat Desa Gumpang untuk ikut serta melakukan upaya pelestarian Kesenian Gejluk Lesung.Serta melakukan sosialisasi tentang budaya jawa yang dilakukan dalam kehidupan keseharian, seperti adat pakaian Jawa, unggah-ungguh terhadap yang lebih tua, karena hal tersebut sudah sangat langka dilakukan oleh anak muda.Salah satu faktor terkikisnya budaya kita, dikarenakan oleh budaya barat yang dipaksa di adopsi oleh anak muda di kalangan negara kita, yang dimana situasi dan kondisinya sudah berbeda, maka terjadilah hal tersebut.

Kegiatan sosialisasi terkait pelestarian budaya lokal di wilayah Gumpang dan budaya unggah-ungguh terhhadap yang lebih tua

Berdasarkan latar belakang tersebut kami mahasiswa UNDIP dalam TIM KKN 1 melakukan program kerja, yang dimana dalam kegiatan tersebut melakukan sosialisasi terkait pelestarian budaya yang ada di Desa Gumpang, bukan hanya terfokus dalam gejlug lesung, melainkan budaya-budaya yang ada dalam desa gumpang, dan secara menyeluruh tentang adat berpakaian Jawa, serta makna atau arti dalam pakaian adat Jawa tersebut, bukan hanya itu, melainkan dalam acara kali ini melakukan sosialisasi tentang bagaiamana budaya unggah-ungguh dalam hal etika dan moral terhadap orang yang  lebih tua, dalam isisnya membahas tentang bagaimana pentingnya masyarakat, terutama anak milenial yang terkikis oleh budaya Barat, dimana hal tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor, terutama media sosial, media internet dan lain-lain.

Acara dilakukan pada hari minggu 31 Januari 2022 pada pukul 19.00-23.00 yang dimana dalam acara tersebut yaitu pemaparan program kerja yang telah di persiapakan oleh Mahasiswa UNDIP, lalu di lanjutkan pertunjukan seni gejluk lesung oleh warga desa Windan, Gumpang, yang dimana dalam acara tersebut sebagai bentuk hiburan dan  sambutan untuk mahasiswa UNDIP yang sedang melakukan program kerja KKN, setelah itu dilanjutkan sesi makan bersama sebagai bentuk adat desa Gumpang yang dilakukan bersama seluruh warga desa dan mahasiswa, sembari berbincang santai sebagai bentuk pengakraban, kemudia di tutup pada pukul 23.00.

Mahasiswa ikut mencoba untuk berpartisipasi dalam pertunjukkan gejlug lesung

Harapan dari mahasiswa sendiri untuk desa Gumpang berguna untuk kedepanya sebagai generasi muda terutama bisa melestarikan budaya yang sudah ada sejak dulu, dan menghargai pentingnya unggah-unguh terhadap yang lebih tua, sehingga yang tua menyayangi yang muda, dan yang muda nmenghargai yang tua.

Dokumentasi kegiatan program kerja dengan lembaga adat setempat

Penulis: Ghani Arridho (Fakultas Ilmu Budaya / Antropologi Sosial / 13040218120006)

DPL: Eva Annisa, S.Farm., Apt.

Lokasi KKN: Desa Gumpang, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo