MASIH BANYAK NYAMUK? PJN SOLUSINYA
KKN UNDIP Tim 1 yang dilaksanakan dari tanggal 5 Januari sampai 15 Februari 2022 mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)”. Salah satu lokasi nya adalah Kelurahan Bendan Duwur dan salah satu program yang dibuat adalah Pemberantasan Jentik Nyamuk atau yang akrab dikenal dengan singkatan PJN atau PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Kegiatan PJN dilakukan setiap hari kamis tiap minggu di RW 3 Kelurahan Bendan Duwur. Sudah sejak lama fogging diterapkan di suatu daerah, namun daerah tersebut selalu masih terdapat nyamuk. Itu dikarenakan fogging hanya dapat membasmi nyamuk yang sudah dewasa, sehingga menyisakan jentik-jentik nyamuk yang nantinya akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dan berkeliaran lagi. Belum lagi akhir-akhir ini sering terjadi hujan menyebabkan banyak genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk dan meyebabkan meningkatnya jumlah kasus penyakit demam berdarah. Oleh sebab itu untuk mengurangi populasi nyamuk diberlakukan kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) secara rutin. Dengan dibasminya jentik nyamuk, maka populasi nyamuk dewasa akan menurun dan membuat lingkungan bersih dari nyamuk.
Kegiatan PJN dilakukan dengan melihat satu persatu ada tidaknya jentik nyamuk di rumah warga. Warga yang ikut melaksanakan PJN adalah ibu ketua tiap RT dan satu ibu perwakilan dari masing – masing RT. Pendataan dilakukan dengan masuk ke rumah warga untuk melihat tempat-tempat penyimpanan air warga, terutama kamar mandi. Pendataan dengan keterangan positif jika terdapat jentik nyamuk dan negatif jika tidak ada jentik nyamuk. Setelah itu data dihitung dengan rumus jumlah rumah yang positif jentik nyamuk dibagi dengan jumlah rumah yang diperiksa dan dikali 100% untuk memperoleh hasil yang berupa “angka bebas jentik” (ABJ). Standar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah, persentase ABJ yang baik adalah ≥95%.
Pada prakteknya, didapatkan nilai ABJ sekitar 80-85%, nilai tersebut masih dibawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemberantasan jentik nyamuk memang harus didasari dari niat diri sendiri untuk melakukannya. Karena sering ditemui warga yang didata selalu positif jentik nyamuk setiap kali diadakan kegiatan PJN, seperti tidak pernah dibersihkan. Atau adapula warga yang baru membersihkan atau sedang membersihkan ketika dilakukan pemeriksaan PJN. Oleh sebab itu dengan diadakannya PJN rutin akan mendorong warga yang kurang memperhatilan lingkungannya akan lebih peka. Dengan begitu nilai ABJ dapat meningkat hingga nilai standarnya dan menjadikan wilayah RW menjadi bebas nyamuk dan terhindar dari penyakit demam berdarah.
Penulis : Gregorius Ardyatama Sanovedo
Dosen Pembimbing KKN : Dr.Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si. (FSM)
Lokasi KKN : Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang.