Tingkatkan Kepedulian Warga terhadap Demam Berdarah, Mahasiswa Undip Giatkan Pemberantasan Jentik Nyamuk
Semarang (27/01/2022) – Musim hujan menyebabkan jentik nyamuk khususnya nyamuk Aedes aegypti menjadi perhatian utama terlebih bagi warga RW 05 Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan serangga mematikan yang dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) menjadi target utama dalam kegiatan rutin pemberantasan jentik nyamuk (PJN) yang merupakan program pemerintah. PJN merupakan salah satu bagian dari pola hidup bersih dan sehat serta waspada terhadap adanya jentik nyamuk di lingkungan sekitar RW 05 Kelurahan Bendan Duwur.
Dalam kesempatan ini, PJN Gabungan dilakukan dengan bekerja sama antara warga RW 05, Kader PJN Kelurahan Bendan Duwur, Puskesmas Pegandan, staf kelurahan Bendan Duwur, dan Tim 1 KKN Universitas Diponegoro 2021/2022. Kegiatan diawali dengan Apel PJN di Balai RW 05 Kelurahan Bendan Duwur pada Jumat (21/01/2022).
Edukasi terhadap warga dan kader PJN harus selalu dilakukan agar selalu peka terhadap lingkungan sekitarnya. Edukasi yang diberikan oleh Tim 1 KKN Universitas Diponegoro ini meliputi mengingatkan warga akan bahaya jentik dan nyamuk Aedes aegypti, cara penularan, tempat-tempat yang berpotensi menjadi genangan air maupun tempat penampungan air, serta cara pencegahan jentik nyamuk di dalam dan di luar rumah. “Kegiatan yang dilaksanakan oleh rekan-rekan mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro ini patut diapresiasi untuk mencegah timbulnya kasus DBD mengingat kelurahan Bendan Duwur saat ini berada di peringkat 1 pada kota Semarang untuk jumlah kejadian DBD sebanyak 3 kasus,” ujar Bapak R.B.A.S Wahyu M., S.H., selaku lurah.
Program ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mengubah pola pikir serta perilaku masyarakat agar tidak meremehkan bahaya dari nyamuk Aedes aegypti dan DBD. Program ini juga diharapkan dapat mendukung mewujudkan tujuan ketiga dari sustainable development goals (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.
Penulis: Muchammad Faris
Editor: Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum.