MAHASISWA KKN MANFAATKAN TAMAN MENJADI GUDANG PANGAN DAN OBAT HERBAL

Semarang (31/01/2022) – Saat ini sudah terhitung 2 tahun sejak 2020 di mana pertama kali covid-19 melanda Indonesia. Hal ini membuat seakan topik covid-19 sudah menjadi pembicaraan sehari-hari, masyarakat sudah mulai memahami bahwa covid-19 ini merupakan self limited disease yang membutuhkan yang membutuhkan kesadaran diri dalam memelihara kesehatan.
Salah satu bentuk memelihara kesehatan adalah upaya preventif, seperti kata-kata yang sering di dengar oleh masyarakat yaitu “lebih baik mencegah dari pada mengobati”. Sebagian masyarakat masih ada yang belum menerapkan hal tersebut, sedangkan banyak hal yang dapat di lakukan sebagai bentuk dari upaya pencegahan atau preventif. Seperti penerapan protokol kesehatan contohnya menggunakan masker yang baik, menggunakan hand sanitizer, dan lain-lain salah satu upaya pencegahan adanya tanaman obat keluarga (Toga).
Tanaman obat keluarga adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan, dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat. Suatu tanaman bisa disebut sebagai tanaman obat apabila sebagian tanaman dapat digunakan sebagai obat atau bahan.
Kelurahan pekunden memiliki potensi yaitu taman kelurahan yang dapat dimanfaatkan menjadi lahan tanaman obat keluarga (Toga), sehingga dalam memanfaatkan lahan ini Tim KKN I Undip melakukan pembimbingan masyarakat dalam melakukan penanaman tanaman obat keluarga (Toga). Tanaman yang di tanampun beraneka ragam yaitu jeruk, jambu biji, jambu air, mangga, sirsak, anggur, pancan, cabe, terong, tomat, kencur, jahe, dan sereh.
Penanaman sendiri dilakukan oleh masyarakat kelurahan pekunden, kemudian dilanjut dengan pelabelan terhadap tanaman yang sudah ditanam dengan isi label yaitu nama tanaman serta khasiat yang diberikan dari tanaman tersebut. Besar harapan kami agar tanaman obat keluarga (Toga) ini bermanfaat bagi masyarakat dilingkungan kelurahan pekunden.