In Breeding (perkawinan sedarah) dapat menyebabkan Cempe yang lahir cacat fisik, Mahasiswa UNDIP mengedukasi peternak Desa Sidorejo akan pentingnya rekording

Sidorejo, Ngawi (14,1) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan Edukasi mengenai Pentingnya Rekording untuk mencegah In Breeding (Perkawinan Sedarah) pada ternak yang dapat menyebabkan ternak yang lahir cacat, kepada Peternak kambing di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Inbreeding adalah perkawinan antar ternak yang memiliki hubungan kekerabatan relatif lebih dekat dibandingkan dengan rataan hubungan kekerabatan dengan ternak-ternak lain dalam suatu populasi. Dengan kata lain, inbreeding adalah perkawinan antar ternak yang memiliki satu atau lebih nenek moyang bersama (common ancestor). perkawinan sedarah ini berbahaya untuk ternak karena dapat menyebabkan terjadinya “inbreeding depression” yang ditandai dengan munculnya ketidaknormalan fisik seperti tubuh kerdil, rahang tidak normal, dan lain-lain, selain itu dapat menurunkan produktifitas dan penampilan ternak, seperti menurunnya bobot lahir daya hidup, berat dan ukuran serta dapat menurunkan produksi susu dan lemak susu

untuk menghasilkan ternak berkualitas yang perlu dilakukan adalah recording atau pencatatan ternak secara berkala. Rekording atau pencatatan memiliki manfaat yaitu memberikan informasi kepada peternak dalam mengambil tindakan untuk mencegah kerugian dan memaksimalkan produksi ternak mereka,

pada saat edukasi, peternak dijelaskan mengenai manajemen pemeliharaan ternak yang baik, penyebab cempe yang lahir memiliki cacat fisik, dan cara melakukan rekording yaitu dengan memcatat informasi salah satunya adalah catatan tetua atau induk dari kambing yang baru lahir, ketika kambing betina telah dewasa maka peternak dapat mengetahui tetua atau bapak pejantannya sehingga ketika kambing telah desawa tidak dikawinkan dengan pejantan tersebut, untuk menghindari terjadinya in breeding atau perkawinan sedarah yang dapat menyebabkan lahirnya anak kambing yang cacat fisik.

Penulis : Bayu Prasetyo
Jurusan : S1-Peternakan
Dosen Pembimbing : Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum.