Solusi Cerdas, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Sistem Penyortiran Sampah ala Jepang di Kelurahan Leneng, Lombok Tengah

Praya (28/1). Salah satu masalah lingkungan yang masih kita miliki adalah sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan mencemari lingkungan. Melalui program KKN bertemakan SDGs, mahasiswa Undip memperkenalkan penyortiran sampah ala Jepang pada remaja dan masyarakat di Lingkungan Wakan Daye, Kelurahan Leneng. Lingkungan ini terdiri dari puluhan kepala keluarga yang turut menyumbang sampah cukup banyak, baik itu sampah organik maupun anorganik. Sayangnya, sampah-sampah tersebut langsung dibuang, alih-alih dimanfaatkan dengan baik.

Kondisi Sampah di Lingkungan Wakan Daye

Sebagian besar daerah di Indonesia, tak terkecuali Kelurahan Leneng, masih mengumpulkan semua sampahnya menjadi satu. Hal ini membuat sampah tidak terolah dengan efisien. Sampah-sampah seperti daun kering dan sampah dapur seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, lalu sampah botol plastik dapat diolah kembali menjadi pot tanaman kecil, dan sebagainya. Dengan sosialisasi daring penyortiran sampah ala Jepang, diharapkan para remaja dapat menggerakkan kebiasaan ini agar sampah dapat diolah dengan baik dan efisien.

Sosialisasi Daring dengan Ikatan Pemuda Wakan Daye mengenai Program Penyortiran Sampah Ala Jepang via Zoom Meeting

Selain sosialisasi daring, dilakukan juga pembagian brosur dan penyuluhan singkat pada masyarakat setempat secara door to door. Brosur tersebut berisikan informasi contoh-contoh sampah dan kategorinya.

Penyuluhan dan Pembagian Brosur secara Door to Door
Brosur Penyortiran Sampah Ala Jepang oleh Mahasiswa KKN Undip

Masyarakat setempat diharapkan dapat menerapkan kebiasaan menyortir sampah ala Jepang ini agar sampah dapat diolah dengan lebih cerdas!

Penulis : Titah Wahyu Intaran
DPL : Ir. Kustopo Budiraharjo, M.P.