Mahasiswa KKN Undip Tunjukkan Cara Pembuatan Sabun Cuci Tangan Sesuai Standar Sebagai Peluang Bisnis dengan Keuntungan yang Menggiurkan
Demak (10/2/2022) – Kasus COVID-19 yang sempat menurun beberapa waktu lalu membuat masyarakat Indonesia seperti mengendurkan kewaspadaan dan mengabaikan protokol-protokol Kesehatan dan bertindak acuh terhadap kesehatan dan kebersihan baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun lingkungannya.. Hal ini berbahaya mengingat varian omicron yang mulai memasuki wilayah Indonesia. Hal ini juga terjadi di wilayah Kelurahan Bandungrejo, Kec. Mranggen, Kab. Demak. Budaya cuci tangan menggunakan sabun masih jarang dilakukan oleh warga RW 04. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya sabun cuci tangan pada wastafel di tempat publik, seperti taman, sekolah, dan masjid.
Melihat masalah tersebut, Dimas Shihab, salah satu mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi cara pembuatan sabun cuci tangan yang ekonomis, efektif, dan efisien. Karena harga bahan yang murah, proses pembuatan yang mudah, dan nilai jual sabun jadi yang menjanjikan yang mana dengan modal Rp 15.000 bisa didapatkan kembali keuntungan sebesar Rp 100.000 sehingga diharapkan dapat menumbuhkan minat berwirausaha untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat sekitar.
Untuk menunjang pelaksanaan program, Dimas Shihab melakukan sosialisasi pembuatan sabun cuci tangan cair kepada kader kegiatan warga sekitar di RW 04, Kelurahan Bandungrejo. Sosialisasi dilakukan pada hari Rabu, 09 Februari 2022 yang dihadiri 9 orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut berisi segala pembahasan tentang produk dan diperkuat dengan video cara pembuatan yang dibagikan melalui grup chat masyarakat akan tetapi yang lebih ditekankan adalah kemudahan dan potensi menjanjikan dari produk sabun jika diberdayakan masyarakat secara lanjut sehingga masyarakat tertarik dan antusias untuk memberdayakannya di lingkungan warga.
Dengan adanya sosialisasi dan tanggapan antusias positif langsung dari warga seperti langsung dirapatkan untuk pemberdayaan berkelanjutan secara rutin yang dilakukan para kader, diharapkan dapat menimbulkan kesadaran pentingnya penggunaan sabun cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari yang harapannya dapat membantu warga RW 04 untuk memutus rantai penularan COVID-19 pada lingkup masyarakat sekitar dan masyarakat dapat memanfaatkanya dengan menjadikan sumber penghasilan tambahan yang bisa menaikan perekonomian dan taraf hidup masyarakat sekitar.
Ditulis oleh: Dimas Shihab
Dosen Pembimbing: Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D