Mahasiswa UNDIP Ajari Anak-Anak Membuat Origami Untuk Tingkatkan Daya Kreativitas

Gambar 1. Penjelasan Origami

Tulung, Klaten (27/01), Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP melaksanakan program edukasi membuat origami kepada anak-anak Dusun Margoluwih RT 07 / RW 07, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Pelaksanaan program ini didasari oleh masa pandemi ini yang memang dianjurkan untuk tidak terlalu sering keluar rumah. Pada dasarnya anak-anak dan bahkan orang dewasa sekalipun ingin menghabiskan waktu dengan pergi ke luar rumah untuk sekedar refreshing. Namun dikarenakan situasi dan kondisi saat ini, tidak memungkinkan dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan hiburan yang dapat menggantikannya.

Gambar 2. Proses Pembuatan Origami

Hiburan yang tersedia di rumah biasanya hanya televisi dan smartphone. Ada juga permainan-permainan sederhana, namun tidak akan seru apabila hanya dimainkan sendirian. Alhasil, pelariannya berujung ke penggunaan televisi dan smartphone yang notebene tidak baik untuk kesehatan mata apabila terlalu lama menggunakannya. Maka dari itu, mahasiswa memiliki ide untuk mengajarkan seni melipat kertas yang unik dan cukup menyenangkan untuk dilakukan sendiri di rumah. Origami adalah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Tujuan dari origami sendiri adalah melipat selembar kertas hingga menjadi bentuk-bentuk yang unik, biasanya adalah bentuk-bentuk binatang. Tingkat kesulitan dari Origami sendiri bermacam-macam bergantung pada bentuknya, ada yang sangat sederhana sampai bentuk yang sangat rumit.

Gambar 3. Foto Bersama

Kegiatan edukasi ini ditujukan kepada anak-anak di TPA Al-Ma’un Dusun Margoluwih RT07/RW07. Mahasiswa mengajak anak-anak tersebut untuk membuat origami bersama-sama. Tentunya sambil di ajari untuk membuatnya secara perlahan. Origami yang dibuat memiliki tingkatan menengah dengan bentuk burung bangau. Walaupun cukup sulit untuk dibuat, namun perlahan-lahan semuanya berhasil membuat bentuk burung bangau. Anak-anak terlihat bahagia dan bangga karena berhasil membuat origami tersebut. Maka dari itu, diharapkan anak-anak dapat berkreasi sendiri untuk membuat origami dengan bentuk-bentuk lainnya sehingga juga dapat meningkatkan daya kreativitas anak-anak.

Penulis : Wahid Nur Rohman La’il Saputro (Bahasa dan Kebudayaan Jepang – Fakultas Ilmu Budaya)
DPL      : Muhyidin, S.Ag, M.Ag, MH