Angkat Kembali Objek Wisata yang Sempat Mangkrak, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Berbagi Ilmu Tentang Rebranding!

Wisata Pinus Watu Layah, Desa Tlogopucang, Temanggung, Jawa Tengah

Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah objek pariwisata. Sejak pandemi, Watu Layah & Watu Angkrik, objek wisata alam favorit warga Temanggung sudah 2 tahun berhenti beroperasi. Objek wisata yang terletak di Desa Tlogopucang itu membutuhkan pengetahuan terkait rebranding demi beroperasinya kembali objek wisata yang sejuk nan asri itu.

Kegiatan terdiri dari pelaksanaan edukasi rebranding objek wisata, strategi marketing, dan pemberian fasilitas yang menunjang protokol kesehatan. Selain itu juga dilakukan pembuatan proposal sponsorship yang melibatkan karang taruna agar memiliki bekal yang cukup dalam membuat proposal, hal ini akan sangat  bermanfaat bilamana suatu saat nanti akan digunakan untuk mencari sponsor untuk dukungan kegiatan yang dilaksanakan. Proposal sponsorship ini dibuat untuk mencari dukungan secara materi dalam pengadaan fasilitas yang menunjang protokol kesehatan di objek wisata Desa tlogopucang. Program ini dilakukan sebagai program multidisiplin yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan disiplin ilmu masing-masing mahasiswa.

Hasil yang dicapai dari program ini adalah pengelola Watu Layah merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan rebranding dan pengadaan fasilitas yang saat ini sedang dibutuhkan untuk beroperasinya kembali Watu Layah dan Watu Angkrik. Hasil capaian program dibuktikan dengan hadirnya karang taruna kurang lebih 15 orang yang antusias mengikuti keberlangsungan acara, banyak pertanyaan yang muncul hal ini dapat menjadi indikator bahwa karang taruna yang hadir memperhatikan dan menyimak materi yang disampaikan. Materi yang diberikan antara lain manajemen pariwisata yang disampaikan oleh Langgeng Surya Alamsyah (Mahasiswa Ilmu Sejarah), tools yang digunakan untuk membuat konten disampaikan oleh Gafna Raizha Wahyudi (Mahasiswa Sastra Jepang), manajemen konten disampaikan oleh Namira Putri Azzahra dan Sulistyowati (Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), copy writing disampaikan oleh Nanda Chairul (Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan) dan Novitasari Dwi Ajeng (Mahasiswa Ilmu Gizi), dan yang terakhir adalah materi yang saya Vitriasendy, Mahasiswa Ilmu Gizi sampaikan yaitu terkait strategi marketing (endorse, KOL, dan partnership).

Tindak lanjut dari program ini adalah meminta karang taruna untuk menerapkan materi yang diberikan, yaitu membuat konten sesuai manajemennya, diedit menggunakan tools yang kami perkenalkan, menulis caption sesuai copy writing, dan menerapkan strategi marketing melalui endorse maupun partnership. Besar harapan kami, materi yang disampaikan dapat menjadi bekal dan memiliki banyak manfaat dalam dibukanya kembali objek wisata di Desa Tlogopucang.