Mahasiswa KKN Undip Ajak Para Kader Posyandu dan Ibu-Ibu Menciptakan Generasi Penerus Hebat
Kota Semarang (11/2/2022) – Anak usia 0 hingga 2 tahun merupakan masa terpenting dalam periode pertumbuhan anak atau biasa disebut dengan “golden age”. Pada masa periode emas atau selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) perlu diperhatikan secara khusus oleh orang tua untuk dapat memenuhi asupan gizi dan makanan yang tepat bagi anak karena pada fase ini. Jika orang tua gagal memaksimalkan masa pertumbuhan anak maka fase ini tidak akan terulang atau diperbaiki kembali dimasa yang akan datang. Masalah yang akan terjadi jika kebutuhan anak tidak tercukupi pada 1000 Hari Kehidupan (HPK) atau fase periode emas ini dapat menyebabkan anak mengalami gangguan dalam pertumbuhannya seperti stunting atau berperawakan pendek, terhambatnya perkembangan kognitif anak karena perkembangan otak tidak maksimal, dan masih banyak lagi dampaknya.
Saat ini jumlah anak stunting atau berperawakan pendek di Indonesia masih cukup tinggi yaitu menurut data pada tahun 2021 berada diangka 24,4 persen. Sedangkan target pemerintah pada tahun 2024 jumlah kasus stunting dapat menurun hingga mencapai angka 14 persen. Hal tersebut perlu didukung oleh berbagai pihak agar dapat terwujud.


Dilihat dari kondisi diatas, Hana Eka Deviani sebagai salah satu mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk berperan serta dalam membantu mewujudkan harapan pemerintah untuk dapat mencapai target tersebut dengan melakukan edukasi dan pendampingan kepada para kader posyandu dan ibu-ibu di Kelurahan Kembangarum. Dalam melakukan edukasi dan pendampingan tersebut, Hana membuat booklet sebagai media bahan ajar yang nantinya dapat digunakan para kader untuk mengedukasi kembali ibu-ibu yang datang ke posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
Dalam booklet tersebut berisi terkait panduan bagaimana melihat pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai usianya, anjuran untuk memberikan anak ASI Eksklusif selama 6 bulan, menjelaskan pentingnya memenuhi asupan gizi pada anak pada usia 0 – 2 tahun, panduan pemberian MP-ASI sesuai tahapan usia, panduan asupan gizi seimbang pada anak, dan resep-resep MP-ASI yang dapat digunakan sebagai referensi para ibu muda yang seringkali masih kebingungan ketika baru memiliki anak. Materi yang dibuat sudah merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2014, anjuran dari WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait pemberian ASI dan MP-ASI sesuai usia.
Diharapkan dengan dilakukannya edukasi dan pendampingan serta pemberian materi berupa booklet yang mudah dipahami dapat memudahkan kader posyandu untuk menjelaskan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan dan memberikan ASI Eksklusif serta MP-ASI sesuai tahapan usia untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Generasi Penerus Bangsa yang Hebat dan Berkualitas berawal dari Ibu yang mau terus belajar dan memberikan asupan terbaik bagi anaknya.