Gempar!!! Mahasiswa Undip KKN Tematik mengubah biji nangka menjadi makanan pendamping

Mahasiswa KKN Tematik Undip dengan Produk Perkedel Biji Nangka

Semarang (25/01) -Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Inisiasi Mahasiswa Universitas Diponegoro yang berlangsung dari tanggal 5 Januari hingga 15 Februari 2022 dengan tema ”Optimalisasi Hasil Perkebunan dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Masyarakat Dusun Indrokilo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang”. KKN ini berlangsung selama 40 hari yang dilakukan secara luring disertai dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat pandemik Covid-19 masih merebak di Indonesia. Salah satu mahasiswa KKN ini membuat program monodisiplin berupa Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Perkedel dari biji nangka sebagai alternatif makanan pendamping.Di dusun indrokilo tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang begitu banyak dan luas, terutama pada sector buah nangka, dengan adanya buah nangka tersebut nangka tidak hanya untuk dimakan secara langsung tetapi untuh diolah dengan bentuk variasi yang berbeda agar bisa mendapatkan nilai dan keuntungan lebih, karena jika mengandalkan penjualan buah nangka secara biasa saja tidak memungkinkan saat pandemi ini karena penjualan menurun, “Saya ingin mencoba hal baruyaitu dapat mengolah buah nangka menjadi makanan pendamping yaitu perkedel dari biji nangka”

Dapat diketahui bersama jika perkedel biji nangka itu tidak hanya dibuat untuk diperjual belikan saja, karena dengan pembuatan perkedel kita juga dapat menggunakannya sebagai makanan pendamping, contohnya seperti soto. Perkedel sangat digemari banyak masyarakat setempat terutama pada dusun indrokilo tersebut.Kita ketahui bahwa nilai perkedel sangat cukup signifikan. Di salah satu e-commerce nilai jual perkedel kisaran dari Rp 1000– 2000, Perkedel dibuat dengan sangat mudah. Bahan yang digunakan sangat mudah didapat & dan mudah dicari terutama pada para penjual sayur-sayuran.Selain membuat sendiri, pada program ini mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi dan pelatihan agar masyarakat dapat membuat selai kopi. Proses pelatihannya dengan menunjukan langkah demi langkah, dan masyarakat di dusun indrokilo sangat antusias dalam mengikuti sosialiasi dan pelatihan tersebut dan sangat mudah untuk dipahami.

Penulis : Muhammad Iqbal Kurniawan Putra

Dosen Pembimbing : Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si.