Secuil Gerakan Hijaukan Bumi, Mari Kita Daur Ulang Sampah!!

Sragen (04/02/2022) – Sampah adalah bahan bual-bualan dari warga masyarakat sekitar mulai dari pembuangan sampah sembarangan, penumpukan sampah, pembakaran sampah. Hal tersebut sangat dikeluhkan dari dahulu hingga sekarang. Tempat Pembuangan Sampah di desa seringkali tidak dikelola sehingga banyak warga yang membuang sampah sembarangan bahkan ada beberapa warga yang membuang sampah di sungai. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah lain untuk desa sekitar seperti banjir, bau yang tidak sedap, sarang kuman dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi permasalahan ini Mahasiswi KKN Universitas Diponergoro mengajak warga sekitar dan anak SD untuk melakukan pengolahan sampah yang dapat didaur ulang. Program kerja ini bertajuk edukasi mengenai pengolahan sampah daur ulang.

Program ini fokus pada sampah dapur seperti kertas bekas, teh celup, cangkang telur dan botol yang sudah tidak digunakan. Sampah seperti cangkang telur dan teh celup dapat dijadikan pupuk untuk tanaman. Dalam pengolahannya cukup sederhana, cangkang telur cukup dihancurkan hingga halus lalu berikan campuran kepada tanah untuk menanam bunga. Hal tersebut juga berlaku untuk teh celup, ambil ampas dari teh celup lalu kumpulkan dan keringkan sehingga dapat dicampur dengan tanah yang akan digunakan untuk menanam tanaman. Untuk botol, dapat mengambil contoh botol plastik untuk dijadikan kerajinan tangan seperti membuat pot untuk bunga atau dijadikan tempat pensil.

Dalam program ini Mahasiswi menjelaskan terlebih dahulu bagaiman cara pemilihan sampah dengan benar. Setelah pemilahan sampah, Mahasiswi menjelaskan sampah jenis daur ulang dapat diolah kembali menjadi berbagai kerajinan.

Pelaksanaan Program dengan Sasaran Anak SD
Pelaksanaan Program dengan Sasara Ibu Rumah Tangga

Dari cara pengolahan sampah tersebut dapat mengurangi sedikit penumpukan sampah di warga masyarakat sekitar. Diharapkan dengan program kerja ini masyarakat semakin aktif dalam menjaga kebersihan daerah dan dapat mengurangi masalah yang muncul akibat sampah.

Penulis             : Aprilia Risti K (FIB/ S-1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang, 2018)

DPL                : Muhyidin, S.Ag, M.Ag, MH.

Lokasi             : Dukuh Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen