Beranda Mahasiswa KKN Undip Mengadakan Workshop Waste Plastict Art Dan Macrame Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga. 11th February 202212th February 2022 Mahasiswa KKN Undip gelar workshop, program kerja individu ini di ajukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dengan pemanfaatan sampah plastik, untuk meminimalisir jumlah sampah plastik yang semakin meningkat di desa maupun kota.Kegiatan ini diramaikan oleh ibu-ibu PKK dan warga di Desa Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.“Selain melatih kreatifitas, pelatihan ini juga dapat dijadikan pembelajaran bagi ibu-ibu dalam memanfaatkan sampah plastik dengan bijak yakni dengan membuat sesuatu yang bermanfaat”, jelas Zidni Ilman Maulana, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Kamis (03/02/2022).Acara di mulai sore hingga malam hari, di ikuti 10 ibu-ibu PKK dan beberapa warga yang ikut serta melatih dalam merangkai bahan-bahan. Adapun bahan yang diperlukan untuk pembuatan Waste Plastict Art seperti plastik bungkus kopi, bungkus detergen dan bungkus sejenisnya. Lalu ada lem fox, gunting, 2 sketsa yang nantinya salah 1 menjadi vektor. Sketsa bisa berupa wajah, barang ataupun hewan. Untuk pemotongan plastik hanya mengikuti sketsa yang sudah siap, beri sedikit lem fox lalu tempelkan ke sketsa satunya, begitu seterusnya. Hingga semua sketsa terpotong, tetapi kosongkan beberapa area penting seperti pipi dan mata. Pemilihan warna agar hasil bagus pilih warna gelap untuk bagian kiri dan warna terang bagian kanan.Lalu untuk pembuatan macrame sebetulnya cukup mudah, karena hanya membutuhkan tali dan ranting pohon, namun tentunya ada tekniknya dalam pembuatan macrame. Karena macrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Macrame berarti kerajinan simpul tali, dimana dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain berfungsi sebagai benda pakai juga mempunyai seni yang menarik. “Pelatihan ini memang agak susah-susah gampang karena mungkin warga belum terbiasa, namun 2 kerajinan ini selain upaya meminimalisir limbah rumah tangga juga sebuah peluang usaha masyarakat”, tutup Zidni Ilman Maulana. Penulis: Zidni Ilman MaulanaDosen Pembimbing: Laura Andri Retno Martini, SS, MA Tweet