MAHASISWA KKN UNDIP MENGENALKAN ARSITEKTUR PADA ANAK – ANAK BERBASIS STEAM: METODE PEMBELAJARAN MENYENANGKAN MASA KINI

Foto Bersama SIswa Kelas 4 SD N 1 Wonosari Setelah Pembuatan Ruumah Kertas

Semarang (12/02/22) – Kebutuhan pengembangan keterampilan abad 21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif, kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi sangat perlu diajarkan kepada anak – anak agar dapat terus beradaptasi dengan jaman.

Berkaca dari hal tersebut Muttia Maudina Rahmah, mahasiswa KKN Tim I Undip jurusan Arsitektur mengenalkan dunia arsitektur kepada anak – anak menggunakan metode pembelajaran masa kini, yaitu metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematic) melalui program “Pegenalan Arsitektur pada Anak – Anak Berbasis STEAM”. Pembelajaran STEAM adalah metode pembelajaran yang mengkolaborasikan pengetahuan dan keterampilan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Program ini selaras dengan tema KKN Undip Tahun 2022 yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 berbasis SDG’s” terkait dengan pendidikan yang bermutu.

Program KKN dilaksanakan di aula SD N 1 Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada tanggal 3 dan 4 Februari 2022. Sasaran dari program ini adalah siswa kelas 4 karena sesuai dengan salah satu tema pembelajarannya, yaitu “Cita – Citaku” sehingga program ini dapat terintegrasi dengan kurikulum.

Mahasiswa Mengenalkan Arsitektur Kepada Para Siswa

Hari pertama pelaksanaan program kerja (3/2/2022) diawali dengan mengenalkan profesi arsitek, arsitek – arsitek di Indonesia, karya – karya arsitektur, teori bangun datar dan bangun ruang serta realisasinya ke bentuk – bentuk bangunan di dunia ke para siswa. Setelah itu, mahasiswa mengajak para siswa berkelompok untuk membuat rumah kertas sekreatif mungkin dari pola yang sudah disediakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah imajinasi, kreatifitas, dan kemampuan berkolaborasi anak.

Mahasiwa Menjelaskan Teori Dasar Konstruksi Jembatan

Hari kedua pelaksanaan program kerja (4/2/2022) anak – anak dikenalkan pada karya – karya jembatan yang ada di Indonesia serta diajak melakukan percobaan “Stronger Bridge”. Pada percobaan tersebut anak – anak diminta berkelompok untuk mendesain jembatan sekreatif mungkin menggunakan sedotan plastik, kemudian diuji kekuatannya dengan diberikan pemberat berupa kelereng di atasnya. Setelah melakukan percobaan, mahasiswa menjelaskan alasan hasil dari percobaan tersebut yaitu berkaitan dengan materi sains tentang luas permukaan dan titik tumpu sehingga anak – anak dapat mengerti esensi dasar konstruksi suatu jembatan.

Anak – anak mengaku merasa senang saat mahasiswa Undip datang untuk mengajar. “Kegiatannya seru, saya senang bisa membuat rumah – rumahan dan belajar menjadi arsitek” Ujar Sasa, salah satu siswi yang mengikuti kegiatan.

Booklet Pengenalan Arsitektur pada Anak – Anak

Hasil dari program ini adalah booklet pengenalan arsitektur pada anak – anak berbasis STEAM yang diberikan kepada Kepala Sekolah SD N 1 Wonosari sebanyak 2 buah  untuk disimpan di perpustakaan sebagai bahan pendukung pembelajaran para siswa.

Penulis   : Muttia Maudina Rahmah (Arsitektur – FT)
DPL : Dr. Rr. Karlina Aprilia Kusumadewi., SE., M.Sc., Ak., CA., CTA., CFrA., CAAT