Wadah Baru bagi Warga Binaan PPS PGOT “Mardi Utomo” Semarang untuk Memasarkan Produknya.

Tembalang (28/01/2022). Banyaknya produk kerajinan karya PM di P.P.S. PGOT “Mardi Utomo” Semarang merupakan potensi besar yang jika dikelola dengan baik akan menjadi peluang besar bagi PM untuk meningkatkan angka pemasukan. Namun sayang, pemahaman PM akan Digital Marketing belum cukup untuk dapat diterapkan dengan maksimal. Hal ini berdampak pada turunnya motivasi PM untuk dapat menjadi produktif dalam berkarya yang berdampak pada turunnya dorongan PM untuk bekerja.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan oleh mahasiswa yang sejatinya bertujuan untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu Pengabdian Masyarakat.

Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang ke PPS PGOT “Mardi Utomo” Semarang dan banyaknya karya PM dalam bentuk kerajinan kreatif, jasa, maupun makanan, kebutuhan akan branding produk yang maksimal menjadi prioritas untuk dapat dipecahkan. 

TIM 1 KKN Undip berkesempatan untuk mengadakan kunjungan dan analisis terhadap usaha usaha yang dimiliki oleh Warga Binaan atau Penerima Manfaat (PM) untuk kemudian membantu PM untuk memasarkan produknya melalui akun Instagram yang juga akan disusun oleh TIM 1 KKN Undip sebagai wadah pemasarannya.

Post Instagram salah satu karya warga binaan

“Kami sangat berterimakasih jika memang akan dibantu untuk memasarkan produk produk maupun karya karya dan usaha kami” ujar Tio, salah satu Penerima Manfaat di PPS PGOT “Mardi Utomo” Semarang yang memiliki usaha jasa sekaligus sebagai pembimbing kerajinan kreatif dari kardus. Harapannya dengan kegiatan ini, penjualan dan pemasukan warga binaan dapat meningkat dan warga binaan dapat lebih cepat kembali menjadi mandiri dalam kehidupannya sehari-hari hingga keluar dari panti.