Edukasi Anak pada Varian Omicron Covid-19.

Semarang (25/01) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2021/2022 mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari – 15 Februari 2022.
Indonesia sedang gencar-gencarnya memantau lonjakan kasus infeksi virus Covid-19 varian terbaru yaitu Omicron. Omicron sendiri saat ini sudah masuk kategori ‘variant of Concern’ (VOC) di banyak negara. Kategori VOC diartikan sebagai varian virus Corona yang diduga mampu menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.
Kepala Asosiasi Medis Afrika Selatan, dokter Angelique Coetzee, menyebutkan gejala Omicron sangat berbeda dari varian Delta. Ia menyebut gejala Omicron sangat mirip dengan gejala pilek atau flu biasa. Ciri-ciri gejala varian Omicron yakni :
Sakit kepala
Nyeri tubuh
Tenggorokan gatal
Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeteksi sejauh ini yakni :
Batuk kering dan tenggorokan gatal (89 persen)
Letih (65 persen)
Hidung tersumbat (59 persen)
Demam (38 persen)
Mual (22 persen)
Napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen)
Diare (11 persen)
Meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran para ahli. Karena itu para ahli tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk dipatuhi demi kesehateraan Kesehatan di Indonesia.
Kegiatan sosialisasi mengenai Covid-19 varian Omicron ini dilaksanakan di SDN 02 Mangkang Wetan dengan target yaitu siswa kelas 1 SD di mana kegiatannya meliputi penjelasan apa itu Covid-19, apa itu varian Omicron, bagaimana cara menggunakan masker & mencuci tangan yang benar, serta pemberian hampers Covid-19 berupa susu, masker, dan snack.

Penulis : Brissha Angelica Sinaga – Aristektur 2018
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.