YUK LAWAN PANDEMI DENGAN MEMBUAT HAND SANITIZER SENDIRI
Semarang (20/01/2022) – Belasan warga Panti Pelayanan Sosial Pengemis, Gelandangan, Orang Terlantar (PPS PGOT) Mardi Utomo mengikuti acara penyuluhan mengenai Covid-19. Acara yang digelar oleh Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) ini berisi pembuatan hand sanitizer dan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Di masa yang masih tidak stabil ini tentu menjaga kesehatan adalah prioritas utama setiap masyarakat. Dengan begitu kita dapat terhindar dari ancaman pandemi,” terang Muhammad Farhan Febriyanto, selaku koordinator acara tersebut.
Selain penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), membawa dan menyediakan hand sanitizer juga menjadi barang wajib di masa pandemi ini, terkhusus ketika melakukan kegiatan di luar rumah
“Pembuatan hand sanitizer ini ditujukan agar teman-teman panti yang sedang melakukan aktivitasnya di luar rumah (tidak terdapat air) dapat terjaga kebersihan dirinya,” ujar Farhan, sapaan akrabnya.
Bahan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan hand sanitizer berupa alkohol, gliserol, akuades, dan hidrogen peroksida (H2O2). Bahan lainnya yakni ekstrak lidah buaya ataupun ekstrak pengharum lainnya agar hand sanitizer mempunyai aroma yang wangi.
Untuk pembuatan satu liter hand sanitizernya, campur alkohol sebanyak 833ml dengan 41,7ml H2O2. Kemudian tambahkan gliserol sebanyak 14,5ml. Ketika tiga bahan tersebut telah tercampur dengan rata, tambahkan akuades sebanyak 110,8ml sehingga semua larutan tersebut menjadi satu liter. Langkah terakhir adalah tambahkan ekstrak lidah buaya atau ekstrak pengharum lainnya agar hand sanitizer mempunyai aroma yang wangi.
“Menyenangkan sekali mengikuti acara ini, terlebih di masa pandemi ini dan mempunyai hand sanitizer dari buatan tangan sendiri,” pungkas Teguh, salah satu warga panti.
Penulis: Raihan Rizqullah