DUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN MAHASISWA KKN UNDIP PROSES DEDAUNAN KERING MENJADI KOMPOS SEDERHANA UNTUK MENGURANGI SAMPAH DAN MENDUKUNG KUALITAS MEDIA TANAM
Semarang (11/02/2022) – ruang terbuka hijau merupakan suatu aspek yang penting guna mengatasi polusi karbon dioksida pada lingkungan dan menciptakan lingkungan yang asri. Namun, seiring berjalannya waktu pepohonan akan mengugurkan daunnya ataupun akan dilakukan pemangkasan pada tumbuhan saat tumbuh terlalu besar dan menghalangi pemukiman. Akibatnya, akan timbul limbah dedaunan kering dan menjadi permasalahan baru bagi lingkungan.
Berdasarkan kasus tersebut, perlu dilakukan suatu tindakan pada dedaunan kering yang menumpuk. Salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Palimo Bani Yazid mencanangkan program edukasi mengenai pembuatan kompos sederhana menggunakan limbah dedaunan kering dengan bantuan EM4 (effective microorganism) yang berfungsi melakukan dekomposisi atau penguraian pada limbah, sehingga menjadi produk kompos sederhana dan bermanfaat banyak bagi tanah dan tumbuhan.

Pada praktek programnya, Palimo Bani Yazid membuat suatu sampel produk kompos menggunakan bahan dedaunan kering dengan pengurai EM4 yang dapat diperoleh di toko aneka kebutuhan cocok tanam ataupun toko bahan kimia. Selain itu, guna mendukung pemahaman masyakarat maka juga dibuat suatu media cetak berupa poster


Melalui program dan kegiatan yang dilakukan, diharapkan ini dapat menjadi program berkelanjutan dan dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat, serta diharapkan pula program ini dapat terus mendukung ketahanan pangan khususnya di Kelurahan Jagalan.
Ditulis oleh: Palimo Bani Yazid
Dosen Pembimbing Lapangan: Ocid Mursid S.T., M.T.