MENATA PUSTAKA, MEMBUKA JENDELA DUNIA
Semarang (11/02/2022) – Perpustakaan secara umum memiliki peran penting sebagai wadah yang menyediakan fasilitas bagi seseorang yang ingin menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya dalam kehidupan. Namun sebenarnya, perpustakaan menyimpan kekayaan tersirat yang luar biasa bermanfaat bagi pribadi manusia dan kehidupan. Pembelajaran sikap emosi dapat dipelajari dari buku fiksi, bahasa dan sastra. Isi sebuah buku akan memberikan pengalaman emosional pada pembacanya.
“Sebuah negara akan hebat jika memiliki SDM yang unggul juga berkualitas. Dan Indonesia punya potensi besar untuk itu.” – ungkap Rizqy Lutfiano Putra, salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro.
Panti Pelayanan Sosial Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PPS PGOT) Mardi Utomo Semarang memiliki sebuah perpustakaan yang cukup banyak bahan koleksi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran warga PPS PGOT Mardi Utomo Semarang. Namun sangat disayangkan perpustakaan tersebut harus vakum sementara. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya SDM yang mampu mengelola perpustakaan.
Dengan adanya permasalahan ini, mahasiswa KKN Tim 1 Undip Tahun 2022 bergerak untuk menghidupkan kembali perpustakaan yang dimiliki oleh PPS PGOT Mardi Utomo Semarang. Mulai dari menata ulang perpustakaan hingga membuat inventarisasi data koleksi bahan pustaka.
“Dalam sebuah buku, tulisan mampu hidup menjadi sebuah petualangan imajinasi tak terbatas dan pikiran bebas dalam benak pembacanya” – ujar Rizqy.
Perpustakaan tidak menyajikan bahan pustaka dan informasi yang langsung dapat di konsumsi, namun pemustaka harus mencari sendiri apa yang ia butuhkan, membaca sendiri, menggali sendiri, dan menerjemahkan informasi yang didapat. Proses membaca sampai menerjemahkan inilah yang lambat-laun merubah karakter seseorang menjadi lebih kreatif dan berbudaya.
Penulis : Ainaya Shafira Ramadita (S1-Ilmu Perpustakaan/ FIB/ UNDIP)