Mahasiswa KKN TIM I UNDIP melakukan sosialisasi pentingnya Literasi Keuangan untuk Anak

Literasi merupakan kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu, keterampilan yang dimiliki tersebut tidak hanya terkait membaca saja tetapi dalam hal membaca, menganalisis, serta menggunakan informasi. Di mana literasi juga menjadi dasar atau pondasi utama yang berhubungan dengan kemampuan dan komunikasi pada anak. Salah satu literasi yang penting untuk dikenalkan kepada anak adalah literasi keuangan (financial literacy). Edukasi literasi keuangan menurut Rapih (2016) merupakan sebuah pemahaman yangkomprehensif serta mendalam tentang pengelolaan keuangan pribadi ataupun keluarga yag membuat seseorang memiliki pemahaman dan keyakinan terhadap keputusan keuangan yang diambil.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada 2019, tingkat literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar relatif rendah. Tingkat literasi keuangan usia 15-17 tahun hanya 16%, jauh di bawah tingkat literasi keuangan nasional sebesar 38%. Sebagai informasi, literasi keuangan adalah pengetahuan atau kemampuan konsumen atau masyarakat untuk mengelola keuangan dengan baik.

Berdasarkan data dan permasalahan tersebut, Zulhilmi Saifin Nuha, salah satu mahasiswa KKN Tim I Undip berinisiatif memberikan edukasi literasi keuangan pada siswa-siswi SDN 01 kelurahan Ngijo, Kecamatan Guningpati, Kota Semarang. Hal ini dilakukan agar anak-anak usia sekolah dapat lebih bijak dalam mengelola keuangannya. Literasi keuangan ini berfokus pada antara lain pengenalan uang, menabung, Bank, serta kebutuhan dan keinginan.

Edukasi literasi keuangan ini disampaikan melalui sosialisasi dengan media power point dan poster  dengan tampilan yang menarik. Poster tersebut berisi tips-tips menabung untuk pelajar. Adapun target dari edukasi literasi keuangan ini adalah anak usia sekolah berumur 11-12 tahun yang sudah memiliki uang saku yang dapat ia kelola sendiri. Diharapkan setelah mendapat edukasi literasi keuangan ini, anak-anak usia sekolah lebih sering menabung baik di rumah menggunakan celengan maupun pergi menyimpan uang ke Bank.

Penulis : Zulhilmi Saifin Nuha

DPL : dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med.

.