Menyambut Musim Penghujan “Rawan Banjir”, Mahasiswa UNDIP Membuat Terobosan untuk Menentukan Kemampuan Drainase dalam Mengaliri Air Hujan
Semarang (05/02/2022) – Memasuki musim penghujan, Kota semarang dibayang-banyangi oleh kecemasan terhadap bencana banjir yang melanda di beberapa daerah. Salah satu daerah tersebut adalah Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur yang terletak dekat dengan Banjir Kanal Barat Semarang. Masyarakat merasa dirugikan akibat banjir, karena aktivitas mereka menjadi terhambat serta barang-barang dan properti yang dimiliki masyarakat menjadi rusak.
Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UNDIP di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gayamsari menciptakan terobosan untuk Menentukan Kemampuan Drainase dalam Mengaliri Air Hujan melalui Peta SKL (Satuan Kemampuan Lahan) Drainase. Menurut Aryo W, salah satu mahasiswa KKN UNDIP mengatakan :
“Kelurahan Sampangan memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi dengan kurangnya resapan air dikarenakan lahan yang tersedia banyak digunakan untuk lahan terbangun dengan perkerasan non-hijau. Hal ini berpotensi menimbulkan genangan air oleh air hujan di kelurahan ini. Oleh karena itu, diperlukan suatu informasi berupa peta yang menggambarkan kemampuan drainase di Kelurahan Sampangan.”
Peta yang dihasilkan menunjukan bahwa Kelurahan Sampangan termasuk dalam kemampuan drainase tinggi secara mayoritas. Hal tersebut dikarenakan adanya tutupan lahan terbangun permukiman yang sangat luas.Hal ini menyebabkan perlu adanya suatu saluran pembuangan dengan kapasitas yang besar pada wilayah SKL Drainase Tinggi. Sedangkan untuk wilayah SKL Drainase Sedang hanya membutuhkan kapasitas yang sedang dikarenakan adanya tutupan lahan hijau yang menempati wilayah SKL Drainase Sedang.
Proses penyerahan Peta dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sampangan bersama dengan Lurah dan staff Kelurahan dengan Mahasiswa KKN. Menurut salah satu Mahasiswa UNDIP tersebut, Peta SKL Drainase digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan lahan dalam mengaliri air hujan secara alami, sehingga kemungkinan genangan baik bersifat lokal ataupun meluas dapat dihindari.