Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyuluhan Gerakan Anti Narkoba Kepada Remaja Susukan
Desa Susukan, Kabupaten Semarang (12/02/2022) – Saat ini banyak ancaman yang mempengaruhi kehidupan bagi generasi muda maupun mendatang. Khususnya untuk kasus narkoba di Indonesia ini, menurut laporan dari BNN (Badan Narkotika Nasional), jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat dan saat ini telah mencapai 1,8% atau 3,4 juta penduduk indonesia pada rentang usia 15 – 64 tahun. Bahaya dari narkoba dikalangan pemuda khususnya remaja jumlah nya terus meningkat, sebagian besar penggunanya adalah karena ketidaktahuan, kurangnya pengetahuan, dan tidak adanya edukasi mengenai narkoba.
Khumairotul Musnaini (21), salah satu mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2021/2022 ingin mencoba membantu mengatasi masalah tersebut dengan programnya yang berjudul “SOP BANARAN (Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Remaja Susukan”. Tujuannya agar masyarakat mengetahui dan paham mengenai bahaya narkoba, khususnya dikalangan remaja.
Sasaran utama penyuluhan tersebut adalah remaja yang terbilang masih labil karena cenderung merasa bahwa temannya lebih benar dibanding orang tua, maka dari itu cenderung lebih mengikuti perkataan temannya. Jika mereka berada di pergaulan teman yang kurang baik, sudah pasti akan terpengaruh buruk juga. Dampaknya bagi kesehatan dan masa depan sangat tidak baik. Bahaya narkoba bagi pecandu dan kalangan muda sangat banyak dan jika tidak segera dihentikan maka hal ini dapat memperburuk derajat kesehatan dan akan menurunkan kualitas hidup si pengguna serta akan merusak masa depan kehidupan mereka. Dalam kehidupan bermasyarakat para pemuda atau remaja membutuhkan suasana lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.
Penyuluhan berisi pengenalan narkoba, dampak negatif bagi kesehatan, jenis-jenis dan bagaimana cara menghindari serta efek sampingnya. Media yang digunakan untuk penyuluhan adalah dengan pembuatan poster dengan desain menarik dan bahasa yang mudah dipahami. Penyuluhan dilakukan secara daring melalui grup Whatsapp untuk menghindari kerumunan, mengingat masih adanya pandemi COVID-19 dan penyerahan poster secara luring kepada ketua remaja di Desa Susukan. Adanya program tersebut diharapkan dapat mengurangi terjadinya kasus peningkatan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
Oleh : Khumairotul Musnaini
DPL : Ari Wibawa Budi Santosa, ST., M.Si