Berupaya Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pemeriksaan Jentik Nyamuk dan Kunjungan Ibu Hamil di Wilayah Kelurahan Randugarut
Pemeriksaan jentik dilakukan pada tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Tujuan utama pemeriksaan jentik adalah pemberantasan nyamuk demam berdarah, Aedes Aeggepty dan Aedes albopictus.
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang hingga saat ini belum ditemukan obat dan vaksinnya. Oleh karena itu, pemberantasan Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus melalui pemeriksaan jentik dan nyamuk merupakan salah satu cara yang tepat untuk menanggulangi Penyakit DBD ini.
Pemeriksaan dilakukan secara rutin setiap satu minggu sekali tepatnya pada hari jumat. Mahasiswa KKN berharap pemberantasan pada nyamuk Aedes Aeggepty dan Aedes albopictus akan lebih maksimal dan efektif setelah dilakukannya pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala.
Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro juga melaksanakan kunjungan ibu hamil dan nifas di wilayah Kelurahan Randugarut. Kunjungan rumah didampingi oleh tim dari puskesmas dan kader posyandu. Tujuan kunjungan bumil ini adalah untuk memantau kondisi kesehatan dan gizi ibu hamil.
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana ibu mengalami malnutrisi yang disebabkan kekurangan satu atau lebih zat gizi makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut (Sipahutar, Aritonang dan Siregar, 2013). Seseorang yang megalami KEK biasanya memiliki status gizi kurang, untuk mengetahuinya dapat dilihat dengan mengukur LILA (Lingkar Lengan Atas) dan juga berat badan.
Ibu hamil dengan lingkar lengan kurang atau di bawah 23,5 cm kerap disebut dengan KEK. Ketika ibu hamil mengalami gizi kurang atau gizi berlebih akan banyak kompikasi yang mungkin terjadi dan berdampak pada kesehatan janin yang dikandungnya. Salah satunya adalah pertumbuhan janin tidak maksimal, menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Kegiatan yang dilakukan dalam kunjungan adalah melakukan pemerikasaan kehamilan (mengukur tekanan darah dan lingkar lengan atas), memberikan penyuluhan tentang gizi pada masa kehamilan, dan pemberian daun kelor untuk pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil.
Selama kunjungan, mahasiswa dan pendamping kesehatan selalu mengingatkan kembali manfaat dan kegunaan daun kelor untuk ibu hamil yang dikenal kaya akan nutrisi serta mengingatkan untuk tetap jaga kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Penulis : Hilda Avi Afrida
Dosen Pembimbing : Ojo Kurdi, ST., MT., PhD