BANJIR MENGANCAM !!! MAHASISWA KKN UNDIP MEMBUAT PETA PRIORITAS KESEHATAN

BANJIR MENGANCAM !!! MAHASISWA KKN UNDIP MEMBUAT PETA PRIORITAS KESEHATAN

Semarang (13/09/2022) – Banjir merupakan bencana alam yang terjadi apabila luapan air yang berlebih dan hal tersebut menyebabkan terendamnya suatu daerah. Daerah tersebut dapat berupa daerah potensial oleh masyarakat seperti pemukiman, perdagangan dan kawasan industri. Daerah yang terendam juga dapat berupa akses untuk transportasi seperti jalan dan rel kereta api. Banjir dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu berasal dari kesalahan manusia ataupun faktor dari alam. Dampak dari terjadinya banjir juga merugikan banyak orang seperti mereka harus membersihkan rumah yang terendam banjir, menyelamatkan surat-surat berharga, dan bahkan dapat merenggut nyawa seseorang.

Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya banjir yaitu curah hujan yang tinggi. Tidak bisa dimungkiri bahwa hujan dengan intensitas tinggi bisa mengakibatkan banjir. Tingginya curah hujan yang terjadi, berdampak pada meningkatnya volume air di daratan. Bila air tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi ini bisa menjadi penyebab banjir. Faktor lainnya yaitu membuang sampah sembarangan. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya akan berdampak buruk bagi lingkungan. Tidak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan bisa merusak aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan makin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar.

Dampak yang dirasakan dari terjadinya banjir juga mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, salah satunya yaitu sektor kesehatan. Pada tahun ini, dinas kesehatan tengah fokus dalam menghadapi varian baru Covid 19 dan juga ditambah dengan masalah kesehatan yang timbul dari banjir. Kelompok umur yang termasuk rentan terkena penyakit akibat banjir yaitu balita dan lansia. Kelompok umur tersebut memerlukan perhatian khusus karena mereka memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Apabila terlanjur terkena penyakit maka diperlukan prioritas dalam pengobatannya. Karena dalam kasus ini, penyakit dapat disebabkan oleh Covid 19 dan juga banjir maka diperlukan ekonomi yang cukup agar dapat berobat. Padahal Covid 19 sendiri juga menyebabkan lesunya sektor perekonomian. Akibat dari lesunya sektor perekonomian menjadikan pendapatan masyarakat berkurang. Hal tersebut menyebabkan kesusahan di masyarakat apabila ingin berobat atau membeli obat penunjang sementara.

Maka dari itu, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro membuat Peta Prioritas Kesehatan untuk membantu pemerintah apabila ingin menyalurkan bantuan seperti pangan dan obat-obatan secara tepat sasaran. Lokasi yang dipetakan yaitu Kelurahan Muktiharjo Lor. Kelurahan Muktiharjo Lor terdiri dari 5 RW dan 23 RT. Hal tersebut dikarenakan daerah Kelurahan Muktiharjo Lor termasuk daerah yang terancam terkena banjir. Kemudain peta ini dibuat berdasarkan parameter jumlah balita dan keluarga sejahtera kategori kurang layak.

Peta Prioritas Kesehatan Kelurahan Muktiharjo Lor
Penyerahan Peta Prioritas Kesehatan Kelurahan Muktiharjo Lor

Penulis : Ahmad Hilmy Al Mutawally (Teknik Geodesi, Fakultas Teknik)

DPL : Dr. Ir. Martini., M.Kes.

Lokasi KKN : Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang