PPKM DIBERLAKUKAN! PROTOKOL KESEHATAN DITERAPKAN! MAHASISWA UNDIP SOSIALISASIKAN PEMBUATAN HAND SANITIZER EKSTRAK DAUN SIRIH NON ALKOHOL
Adanya pandemi Covid-19 membuat pemerintah untuk menganjurkan penerapan protokol kesehatan. Salah satu anjuran protokol kesehatan adalah dengan terus menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari paparan virus Covid-19. Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus lebih berhati-hati terutama dalam hal berinteraksi yang dapat menyebabkan penularan virus Covid-19. Hal ini membuat masyarakat harus memiliki kesadaran lebih terhadap kebersihan diri dari masyarakat. Kebersihan tangan merupakan salah satu hal yang perlu dijaga karena tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak secara fisik dengan benda-benda. Program kerja pembuatan hand sanitizer ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk antisipasi dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. Selain itu, program kerja ini diharapkan dapat membuat masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan dimanapun berada agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19. Disamping itu, dengan adanya program kerja ini diharapkan pula mampu menciptakan peluang bisnis hand sanitizer non alkohol yang aman digunakan sebagai usaha sampingan maupun usaha rumahan warga Cemara Permai, Susukan, Kabupaten Semarang.
Inovasi pemuatan hand sanitizer dengan memanfaatkan daun sirih dan jeruk nipis memberi manfaat banyak terutama dari daun sirihnya. Tanaman sirih hijau (Piper betle L.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Daun sirih bermanfaat karena bersifat anti-septik, anti-inflamasi, dan pendingin kulit. Daun sirih mengandung minyak atsiri sebesar 1 – 4,2%, dan senyawa fenol beserta turunannya seperti dari hidroksi kavikol, kavibetol, estargiol, eugenol, metileugenol, karvakrol, terpen, seskuiterpen, fenilpropan dan tanin. Kavikol yang memiliki aktivitas sebagai bakterisida lima kali lebih kuat dibandingkan dengan fenol. Daun sirih hijau juga diketahui memiliki efek antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri. Sehingga daun sirih dapat menjadi pengganti alkohol pada kandungan hand sanitizer. Adapun bahan kedua yang digunakan adalah Jeruk nipis. Penambahan air jeruk nipis memiliki fungsi sebagai pengawet alami yang antioksidannya tinggi sehingga kandungan dalam daun sirih tidak mudah teroksidasi.
Hand sanitizer ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berupa daun sirih, jeruk nipis, essential oil. Adapun step-step pembuatan hand sanitizer adalah sebagai berikut ini :
- Cuci daun sirih, tiriskan, lalu potong kecil-kecil
- Timbang daun sirih sebanyak 50 gr lalu masukkan wadah. Tambahkan air matang 200 ml sampai sirih terendam
- Kukus atau uapkan daun sirih pada suhu sekitar 90 derajat selama 15-30 menit
- Dinginkan rebusan daun sirih selanjutnya saring
- Tambahkan air matang sampai ukuran 200 ml
Bila ingin membuat larutan hand sanitizer dari jeruk nipis berkapasitas 100 ml:
- Siapkan 40 ml ekstrak daun sirih
- 10 ml air perasan jeruk nipis yang sudah kamu saring
- 50 ml air matang,
Campur rata semua bahan di atas, saring, campurkan essential oil secukupnya sebagai pengharum, lalu masukkan ke dalam botol semprot
Pelaksanaan program “Sosialisasi Pembuatan Handsanitizer Memanfaatkan Ekstrak Daun Sirih” dilakukan pada hari Selasa (31/01/2022) secara daring melalui whatsapp grup yang diikuti oleh 50 warga RT 004 Cemara Permai, Susukan, Ungaran Timur dengan memberikan video tutorial yang telah disimpan di Google Drive. Kegiatan dilakukan secara daring, sehingga tidak menyebabkan kerumunan. “Terimakasih atas sosialisai yang telah diberikan, ibu senang sekali dengan diadakannya sosialisasi ini jadi bisa tahu cara membuat Hansanitizer sendiri, videonya sangat mudah dimengerti dan kalau bisa produknya dibagikan ke kami ya, biar bisa nyoba juga”, ucap ibu Anas salah satu warga RT 004 Cemara Permai, Susukan, Ungaran Timur.
Penulis : Alsa Rahmadhani Sidiq-Peternakan- FPP
Dosen Pembimbing : Rosyida, S.P., M.Sc.