Tak Disangka! Mahasiswa KKN Undip Lakukan Hal ini untuk Cegah Penyakit Jantung pada Lansia
Grobogan (24/01/2022) – Penyakit tidak menular (PTM) diketahui membunuh 41 juta orang setiap tahun atau setara dengan 71% dari semua kematian secara global dan dari jumlah tersebut, penyakit kardiovaskular menyumbang sebagian besar kematian sebanyak 17,9 juta orang setiap tahunnya. Bertambahnya usia adalah salah satu prediktor terkuat penyakit jantung. Faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung adalah hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, merokok, obesitas, dan kurang aktivitas fisik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan kader SKD, diketahui bahwa hipertensi dan hiperkolesterolemia adalah masalah kesehatan yang cukup banyak dialami oleh lansia di Desa Getasrejo.
Hingga saat ini, program untuk mengatasi masalah tersebut baru diberikan dari segi medis dengan pengobatan. Hal tersebut membuat mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2022, Elia Nawang Nursari dari prodi Gizi, yang dibimbing Ibu Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes tergerak untuk memberi edukasi dan konseling gizi terkait diet atau pengaturan makan untuk hipertensi dan hiperkolesterolemia kepada lansia di Desa Getasrejo karena kebiasaan makan sehari-hari juga turut berperan penting dalam manajemen penyakit.
Edukasi dan konseling gizi ini dilaksanakan pada Senin, 24 Januari 2022 bersamaan dengan kegiatan posyandu lansia. Metode motivational interviewing digunakan dalam edukasi dan konseling gizi ini dalam rangka membantu lansia menemukan motivasi untuk membuat perubahan perilaku yang positif. Selain itu, lansia juga diberi leaflet di akhir kegiatan yang berisi mengenai pengertian, tujuan, dan prinsip diet; makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi; serta contoh menu makanan sehari agar dapat dibaca-baca kembali ketika di rumah sehingga dapat terus diingat dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini disambut dengan baik oleh ibu kader dan lansia di Desa Getasrejo. Salah satu lansia mengatakan “kalo saya kan ikut anak, jadi makannya ngikut apa yang dimasak anak mbak. Kalo orang tua kan pokoknya adanya apa ya dimakan. Terima kasih mbak udah dikasih ini (leaflet), nanti saya kasih ke anak saya”. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini, harapannya lansia lebih mengerti tentang diet untuk hipertensi dan hiperkolesterolemia serta mempunyai kesadaran dan komitmen untuk mengubah pola makan dengan mengasup makanan yang dianjurkan dan tidak mengasup makanan yang sebaiknya dihindari.
Penulis: Elia Nawang Nursari (Gizi – Fakultas Kedokteran)
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.