Banyak Hoax, Mahasiswa UNDIP Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi Bagi Masyarakat Desa Sokopuluhan

Pelaksanaan Program Kerja KKN TIM 1 2021/2022

(Pati, 15/01/2022) Banyaknya berita palsu/hoax mengenai vaksin covid-19 membuat sebagian kalangan masyarakat khawatir tentang keamanan dari vaksin yang telah diedarkan oleh pemerintah. Hal ini terjadi seiring kuatnya desas-desus mengenai vaksin lebih bersifat negatif. Misalnya, salah seorang warga Desa Sokopuluhan yang tidak mau disebutkan namanya mengaku takut di vaksin karena vaksin akan membuat seseorang berumur pendek.

“Ya mas, saya memang takut di vaksin karena ada kabar yang mengatakan vaksin itu membuat orang yang awalnya sehat menjadi sakit. Berumur pendek lah”

Mahasiswa UNDIP kemudian melakukan sosialisasi mengenai pentingnya vaksin dan dampaknya bagi kesehatan agar terhindar dari virus covid-19.

“Jadi gini bu, itu informasi yang tidak benar, vaksin itu sudah diuji oleh dinas kesehatan dan telah memiliki sertifikat keamanan dari BPOM jadi sudah dipastikan aman untuk masyarakat”

Setelah dilakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksin bagi masyarakat di tengah pandemi ini diharapkan warga akan lebih bijak dalam menyikapi berita yang beredar di tengah masyarakat yang belum tentu kebenarannya.

Untuk mengendalikan pandemi covid-19 yang melanda Negara Indonesia ini perlu adanya kolaborasi kuat antara masyarakat dan pemerintah guna menekan penyebaran virus tersebut. Selain itu, setelah dilakukan sosialisasi ternyata ada beberapa warga yang tidak mau di vaksin dengan alasan belum mendapatkan bantuan, fobia jarum suntik, alasan faktor usia yang sudah lanjut, dan lainnya.

Kendala semacam ini juga harus jadi perhatian pemerintah agar segera diatasi. Misalnya mereka yang fobia jarum suntik bisa mendapatkan vaksin berupa kapsul atau obat berbentuk cair yang bisa langsung diminum dan mereka yang beralasan belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah bisa segera di audit datanya untuk mengetahui apakan benar layak mendapatkan bantuan atau tidak, pun jika tidak mendapatkan bantun bisa dijelaskan oleh pihak terkait, dalam hal ini pemerintah desa supaya tidak terjadi kesalahpahaman.