Harga pupuk kimia semakin melambung, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP melakukan perancangan mesin pengolah sampah untuk membuat pupuk organik

Kemudo (12/01/2022) – Desa Kemudo terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 270 Km2 dengan luas area persawahan sekita 156 Hektar. Dengan luas area persawahan yang begitu luas, tentu banyak warga yang menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian.

Sumber : Dokumen Pribadi

Pupuk memiliki beragai manfaat bagi tanaman yaitu dapat meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan serta perkembangan tanaman yang ditanam, dapat meningkatkan dan mempercepat hasil produksi tanaman, dapat meningkatkan kesuburan tanaman sehingga tanaman lebih tahan dari berbagai macam hama. Pupuk sendiri memiliki dua jenis, yaitu pupuk organik dan pupuk kimia. Pupuk kimia dikalangan petani lebih populer, karena ketersediaannya yang banyak dan mudah dijangkau serta memiliki hasil yang cenderung lebih instan. Oleh karena itu, Pupuk menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan oleh para petani untuk menunjang sawah mereka agar hasil yang didapatkan lebih optimal. Akibat pandemi Covid-19 ini harga pupuk kimia melambung secara drastis. Berdasarkan dari sumber liputan6.com harga pupuk kimia melambung hingga 120 %, tentu hal ini sangat menyusahkan para petani terutama bagi yang menjadikan petani sebagai pekerjaan utama mereka.

Maka dari, Bapak Hermawan Kristanto, S.Sos selaku Kepala Desa Kemudo memiliki gagasan untuk membuat pupuk organik yang dapat digunakan oleh petani dengan harapan dapat mengganti pupuk kimia yang harganya sangat mencekik para petani. Berdasarkan gagasan yang dimiliki olek Kepala Desa mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP mencanangkan program berupa perancangan mesin pengolah sampah, mesin ini sendiri berfungsi sebagai pemilah antara sampah plastik dan sampah organik. Setelah dipilah, sampah organik akan di giling hingga menjadi bubur sampah, yang kemudian bubur sampah inilah yang akan diolah kembali dengan proses fermentasi sehingga akan menjadi pupuk organik.

Sumber : https://docplayer.info/69699154

Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2022, dan hingga saat ini proses perancangan mesin telah sampai pada tahap akhir. Perancangan mesin pengolah sampah ini telah disampaikan oleh pihak Desa kepada perangkat Desa serta Pegurusu RT dan RW, karena perancangan ini membutuhkan bangunan dan juga sistem pengolahan bubur sampah, maka pengadaan mesin ini akan didiskusikan lebih lanjut dengan stakeholder terkait.

Penulis : Kevin Razak Alfattah

Dosen Pembimbing : Muhyidin, S.Ag, M.Ag, MH