Sampah Menumpuk, Mahaiswa UNDIP Ajak pemuda Gotong Royong Membersihkan Sampah di Lingkungan Desa Sokopuluhan
Pelaksanaan Program Kerja KKN TIM 1 2021/2022
(Pati, 30/01/2022) Sampah telah menjadi persoalan yang paling banyak ditemui di berbagai tempat, tak terkecuali Desa Sokopuluhan RW 05. Sampah yang menumpuk dan berserakan seolah menjadi pemandangan uang umum.
Di pinggiran sungai sampah-sampah terkadang dibiarkan menumpuk dalam jangka waktu cukup lama. Sampah-sampah tersebut sebenarnnya termasuk kategori sampah rumah tangga yang terdiri dari popok bayi, kaca-kaca pecah, kantong dan bungkusan plastik yang sudah tidak terpakai. Umumnya sampah tersebut dikemas dalam karung lalu dibuang di pinggiran sungai.
Menurut kak Roky, salah seorang warga Desa Sokopuluhan yang bertempat tinggal di sekitaran sungai, sampah-sampah tersebut merupakan sampah buangan dari warga RT sebelah, bukan dari warga sekitaran lokasi sungai. Ironisnya sampah hanya dibiarkan begitu saja tanpa dimusnahkan terllebih dahulu.
Melihat situasi tersebut mahasiswa UNDIP yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata mengajak para pemuda untuk membersihkan tumpukan tersebut dengan cara dibakar.
Selain itu, mahasiswa UNDIP juga mensosialisasikan pentingnya buang sampah pada tempatnya dan menyortir sampah yang memiliki nilai ekonomis untuk dijual kembali. Ini bertujuan agar kebiasaan buang sampah sembarangan tidak berlanjut pada generasi-generasi muda Desa Sokopuluhan.