MAHASISWA KKN UNDIP 2022 DESA LEREP SULAP LIMBAH KULIT BUAH NAGA MENJADI TEPUNG KAYA ANTIOKSIDAN DAN SERAT PANGAN
Produk Tepung Kulit Buah Naga
Semarang (09/02)-Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Inisiasi Mahasiswa Universitas Diponegoro yang berlangsung dari tanggal 5 Januari hingga 15 Februari 2022 dengan tema “Optimalisasi Potensi Produk Tanaman Buah Naga menjadi Produk yang Bernilai Tinggi dalam Meningkatkan Perekonomian”. KKN ini berlangsung selama 40 hari yang dilakukan secara luring disertai dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat pandemik Covid-19 masih merebak di Indonesia. Salah satu mahasiswa KKN ini membuat program monodisiplin berupa Sosialisasi Pembuatan Tepung Kulit Buah Naga. “Saya ingin belajar mengolah limbah hasil perkebunan buah naga agar bisa memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bernilai guna” ujar Bapak Ali warga Desa Lerep.
Kita ketahui bahwa kandungan dari kulit buah naga sangatlah luar biasa. Dalam kulit buah naga terkandung antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas dalam tubuh dan juga serat pangan yang menjaga metabolisme. Selain itu tepung kulit buah naga dapat di jadikan bahan subtitusi makanan dimana dapat menurunkan kadar gula sehingga aman untuk penderita diabetes. Limbah kulit buah naga ini bisa di dapatkan secara cuma-cuma. Tepung limbah kulit buah naga dibuat dengan sangat mudah. Bahan yang digunakan hanya limbah kulit buah naga yang memalui proses pengeringan kemudian di haluskan dengan blender sebelum diayak untuk mendapat tepung yang halus. Dengan bahan dan cara pembuatan yang sangat sederhana tersebutlah menjadi salah satu inovasi yang dapat diterapkan masyarakat Desa Lerep.
Selain membuat sendiri, pada program ini mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi dan pelatihan agar masyarakat dapat membuat tepung kulit buah naga. Proses sosialisasi dilakukan dengan menampilkan presentasi mengenai proses pembuatan tepung. “Program ini sangat bermanfaat, sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa kulit buah naga bisa dimanfaatkan menjadi tepung dan tidak langsung di buang begitu saja menjadi limbah” tutur Ibu Narmiyatun selaku warga RT 05 RW 03 saat menghadiri kegiatan sosialisasi.
Penulis : Diar Nur Hapsari
Ed. Amni Zarkasyi Rahman, S.A.P., M.Si.